Prolog.

14K 440 0
                                    


"Jangan kecapean loh, sayang."

Setelah sepuluh menit sampai di rumah, Wonwoo nggak berhenti mencium gua. Entah itu punggung tangan, kening, atau pipi.

"Akunya capek dari tadi kamu ciumin." Kata gua.

"Yaudah, aku mau cium anak kita dulu, ya." Kata Wonwoo.

Wonwoo mengusap-usap perut gua lalu mencium perut gua dan terakhir Wonwoo mengecup bibir gua untuk kesekian kalinya.

Hari ini gua sama Wonwoo baru aja pulang dari dokter dan mendapat kabar bahagia, yaitu gua mengandung lagi. Setelah dua tahun melahirkan Evie, akhirnya Evie bakal jadi kakak. Makanya Wonwoo keliatan bahagia banget hari ini.

"Evie sini! Kiss perut mama dulu." Kata Wonwoo.

Evie berlari ke arah gua lalu mencium perut gua dan mencium pipi gua. Wonwoo menggendongnya lalu mencium pipi Evie.

"Ada baby di tummynya mama." Kata Wonwoo.

"Baby?" Tanya Evie, gua menganggukkan kepala gua semangat.

"Baby!!"

Ding dong!

"Ah biar aku aja yang buka." Kata gua sambil berdiri. Tapi, tangan gua ditahan sama Wonwoo dan dia memberi isyarat supaya gua duduk.

Pas gua pertama kali gua hamil pun Wonwoo bener-bener protektif. Dia bakalan jadi tangan sama kaki gua sampai gua ngeliat dia kayak orang yang khawatirnya berlebihan. Tapi, gua beneran paham kalo dia takut.

Gua berusaha melihat dua tamu yang Wonwoo bawa masuk siang ini. Gua berusaha mengenali mukanya, tapi kayaknya gua belom pernah ketemu mereka berdua.

"Sayang, ini tetangga baru kita." Kata Wonwoo.

Gua pun langsung berdiri dan menyambut tetangga baru gua. Keliatannya mereka berdua itu sepasang suami istri.

"Kak, ini kita bawain sedikit kue buat di sini. Sorry ya kalo nggak enak. Soalnya aku masih belajar bikin kue." Kata si perempuan.

"Eh, makasih banyak loh. Jadi ngerepotin." Kata gua.

Gua mengulurkan tangan gua, "Saya Delaney. Panggil aja Dela. Ini suami saya, Wonwoo. Kalo ini anak saya, namanya Evie." Kata gua sambil memperkenalkan Wonwoo dan Evie.

"Aku Nancy. Ini suami aku, namanya Billy." Kata Nancy sambil menjabat tangan gua.

Suaminya pun juga menjabat tangan gua dan memberikan senyum lebar ke arah gua. Keliatannya mereka berdua masih muda deh.

"Nanti malem mau mampir makan malem di sini nggak?" Tanya gua.

Billy sama Nancy saling menengok dan akhirnya menganggukkan kepala mereka berdua. Gua sama Wonwoo tersenyum lega saat tawaran gua diterima.

"Nanti ditunggu, ya." Kata gua.








-

Guys!

Balik lagi sama cerita author nih. Kali ini author balik dengan sequelnya Cold.

Sepertinya, sequel ini nggak bakal terlalu panjang kayak cerita-cerita author dulu-dulu hehe.

Btw, guys!

Author harap semuanya enjoy cerita ini, ya!

✔️Marriage // Jeon WonwooWhere stories live. Discover now