2.

3.5K 297 12
                                    


"Tenang aja. Butik bisa gua urus semuanya."

"Yakin lu, Bi?"

"Iya anjing. Ngotot banget lu ah. Kagak yakin banget sama gua ih. Pas lu hamil Evie kan juga gua yang ngurus semuanya setan!"

"Yeuh, ngegas lu! Yaudah. Yang becus, ya. Gua nggak mau tau."

"Iye nyonya."

Tut tut tut


Gua menaruh ponsel gua di atas sofa dan memejamkan mata gua. Tiba-tiba gua merasa ada yang mengelus kepala gua dan menaruh kepala gua di bahunya. Siapa lagi kalo bukan Wonwoo?

"Eunbi kenapa?" Tanya Wonwoo.

"Dia bilang aku istirahat aja dulu. Jangan kerja terlalu keras. Jadi butik dia yang urus sendiri aja." Kata gua.

Setelah Eunbi tau kalo gua lagi mengandung, dia melarang gua buat dateng ke butik karna nggak mau gau kecapean. Tapi, gua juga nggak mau ngebebanin semuanya ke dia.

"Bagus dong." Kata Wonwoo.

"Tapi, aku nggak mau ngebebanin dia." Kata gua.

"Tapi, kamu harus mikirin anak kita juga dong." Kata Wonwoo, gua mengangguk-nganggukkan kepala gua menyetujui kata-kata Wonwoo.

Gua kembali menutup mata gua karna kelelahan. Gua sama Wonwoo baru aja sampe di rumah sore tadi. Untung perjalanan dari Bandung nggak begitu macet.

Ding dong!

"Aku aja." Kata Wonwoo lalu bergegas membukakan pintu rumah untuk si tamu.

Gua menengok ke belakang sofa dan melihat Nancy yang membawa kue untuk kedua kalinya ke rumah gua. Gua pun berdiri untuk menyambut dia masuk ke dalam rumah gua.

"Kak, tadi aku abis nyoba bikin cupcake. Cobain, ya. Siapa tau Evie juga suka." Kata Nancy.

Gua membawa wadah berisi cupcake Nancy ke dapur dan Wonwoo sama Nancy juga mengikuti langkah gua ke dapur.

"Oh iya, Evie mana? Kok dia nggak keliatan?" Tanya Nancy sambil menengok kanan kiri.

"Dia udah tidur duluan gara-gara kecapean. Kita baru pulang dari Bandung tadi." Kata gua, Nancy mengangguk-nganggukkan kepalanya.

Gua baru aja kenal tiga hari sama Nancy, tapi rasanya udah kayak kenal berbulan-bulan. Nancy orangnya juga ramah banget. Jadi gua sama dia nyambung.

"Kak Wonwoo, cobain cupcakenya." Kata Nancy, Wonwoo hanya tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

Gua memberi isyarat ke Wonwoo supaya dia mau mencoba cupcake buatan Nancy. Akhirnya Wonwoo menurut perkataan gua dan mencoba cupcake buatan Nancy tersebut.

"Enak nggak, Kak?" Tanya Nancy sambil menoleh ke arah Wonwoo dan Wonwoo lagi-lagi hanya mengangguk.

"Aku cobain ya, Nan." Kata gua.

"Iya, Kak. Cobain."

Gua pun mengambil satu cupcake buatan Nancy dan melahapnya. Gua rasa Nancy emang punya bakat bikin kue kayak begini deh. Soalnya cupcakenya ini enak banget.

"Enak banget loh, Nan." Kata gua.

"Makasih banyak loh, Nan. Kita jadi ada cemilan deh di rumah." Kata gua setelah membersihkan ujung bibir gua dengan tisu.

Gua dan Wonwoo pun mengantar Nancy sampai di depan rumah. Gua seneng banget punya tetangga baru yang baik kayak Nancy.

"Kak, aku pulang dulu, ya." Kata Nancy sambil tersenyum ke arah gua lalu menepuk pundak Wonwoo.

✔️Marriage // Jeon WonwooWhere stories live. Discover now