33.

1.5K 164 8
                                    


Sepanjang perjalanan dari butik ke rumah sakit gua nggak berhenti mengumpat dan menyalahkan diri gua berkali-kali.

Kesalahan gua yang kali ini bener-bener fatal. Kenapa gua harus beli alkohol dan berakhir kayak begini? Gua nggak pernah nyangka semuanya bakalan kayak begini.

Lebih sialnya lagi mereka berdua tiba-tiba pindah tanpa bicara apa-apa. Harusnya gua curiga kenapa mereka berdua pindah tiba-tiba.

"Ah! Billy anjing!"

Gua kira dia cowok baik-baik karna wajahnya yang polos, ternyata dia yang jahat. Nggak seharusnya gua mudah percaya sama seseorang cuma karna tamapangnya yang keliatan lugu.

"Sampe gua ketemu dia nanti, dia bakalan abis di tangan gua." Kata gua.

Setelah mobil gua terparkir rapih di parkiran rumah sakit tempat Wonwoo praktek, gua langsung melompat turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah sakit.

"Poli jantung!"

Gua berhenti saat membaca tulisan 'Poli Jantung' di depan gua, artinya itu tempat Wonwoo. Gua pun memilih untuk berdiri karna banyak orang tua yang harus duduk.

Seharusnya sedikit lagi Wonwoo bakal keluar dari ruangannya. Tinggal menunggu beberapa menit lagi dan gua bakalan ketemu sama Wonwoo.

"Delaney?"

"Eh, astaga! Dokter Eunwoo!"

Dokter Eunwoo tersenyum lebar saat menyapa dan seakan memaksa gua untuk membalas senyumannya, padahal gua sama sekali lagi nggak mood buat tersenyum. Kalo bisa gua nangis di sini, mungkin gua udah nangis.

"Mau makan siang, ya?" Tanya Dokter Eunwoo.

"Oh nggak, Dok. Cuma ada urusan bentar doang sama Dokter Wonwoo." Kata gua sambil memaksakan senyum gua.

Gua mendengar pintu terbuka dan melihat Wonwoo yang keluar dari ruangannya. Dia sempat melirik gua, tapi dia nggak memerdulikan gua sama sekali. Dia berjalan di belakang Eunwoo, jadi Eunwoo sama sekali nggak tau kalo dia udah keluar dari ruangannya.

"Evie mana?" Tanya Dokter Eunwoo.

"Ah, dia ada di butik." Jawab gua.

Wonwoo semakin menjauh dari penglihatan gua dan gua bingung gimana caranya mengakhiri percakapan dengan Dokter Eunwoo sekarang.

"Dokter Wonwoo belom keluar, ya?" Tanya Dokter Eunwoo.

"Ehm, sebenernya udah keluar barusan, Dok." Jawab gua.

"Oh, sorry. Kalo gitu saya duluan, ya." Pamitnya dan akhirnya dia pergi meninggalkan gua.

Gua pun langsung berjalan mendekat ke arah Wonwoo yang sedang berhenti sejenak sambil membicarakan sesuatu dengan salah satu perawat di rumah sakit. Gua pun menunggu 5 meter di belakangnya.

Baru aja gua berhenti, Wonwoo dan perawat itu udah selesai bercakap-cakap. Gua pun langsung berusaha menyamakan langkah gua dengan Wonwoo.

"Wonwoo!"

Gua menahan tangan Wonwoo sebelum dia masuk ke dalam satu ruangan. Karna gua nggak bisa masuk ke dalam sana, gua menarik tangan Wonwoo sedikit menjauh dari keramaian.

"Jangan dateng ke sini dan ganggu fokus kerja gua." Kata Wonwoo.

Kenapa rasanya sakit banget denger Wonwoo ngomong pake 'lu-gua'? Kemarin itu adalah pertama kalinya dia ngomong pake 'lu-gua' setelah sepuluh tahun lebih kenal sama gua.

"Nu, Evie nyariin kamu loh." Kata gua.

"Suruh dia sabar." Kata Wonwoo sambil melepas pegangan tangan gua dari tangannya dan masuk ke dalam ruangan tadi.

✔️Marriage // Jeon WonwooWhere stories live. Discover now