32.

1.6K 176 21
                                    


"Gua udah paham sekarang, Del."

"Ternyata lu sama Billy ya, Del."

Air mata gua langsung tumpah melihat foto-foto gua sama Billy di kamar gua. Bahkan gua sama sekali nggak ketemu sama Billy selama Wonwoo ada di luar kota.

"Nu, itu editan. Aku tau kamu nggak sebodoh itu. Ada yang mau ngehancurin pernikahan kita. Aku tau kamu nggak bodoh." Kata gua.

"Cincin?" Tanya Wonwoo.

Gua diam sejenak dan berusaha memahami maksud Wonwoo. Cincin kemaren itu kan cincin pernikahannya Nancy.

Berarti itu cincin Billy dan bukan cincin Nancy.

"Gua nemu cincin itu di atas kasur setelah gua pulang dari luar kota." Kata Wonwoo.

Tangisan gua semakin menjadi dan gua sama sekali nggak bisa berkata apa-apa. Gua bener-bener takut banget sekarang.

"Kita dijebak, sayang." Kata gua.

Wonwoo membereskan foto-foto tersebut dan memasukan foto-foto tersebut kembali ke dalam amplopnya lagi.

Gua berusaha mengingat kedatangan Billy selama Wonwoo pergi ke luar kota. Tapi, sayangnya gua sama sekali nggak bisa inget apa-apa. Bahkan gua nggak pernah liat muka Billy saat Wonwoo pergi.

"Pantes malem itu Evie dititip di Darby." Kata Wonwoo sambil tersenyum miring.

Gua meremas ujung baju gua menahan satu teriakan agar tidak lolos dari mulut gua. Kenapa seakan-akan semuanya nyambung sih? Padahal gua nggak ada niatan apa-apa. Gua cuma butuh waktu sendiri.

"Wonwoo!!"

Tiba-tiba gua teringat kalo malam itu gua mabuk berat sampai nggak bisa mengingat satu hal apa pun malam itu. Air mata gua kembali turun karna sadar kalo gua kembali melakukan kesalahan.

Mungkin Billy masuk ke dalam rumah saat gua mabuk berat dan menggunakan kesempatan itu untuk menjebak gua sama Wonwoo. Gua nggak pernah tau kalo dia selicik itu.

"A-aku jujur kalo aku mabuk berat malem itu karna aku masih nggak bisa lupain anak kita." Kata gua.

"Aku nitip Evie di rumah Darby karna aku nggak mau minum di depan Evie." Lanjut gua.

Setelah menghabiskan bir waktu itu, gua sama sekali nggak bisa mengingat apa-apa. Bahkan gua nggak tau kalo ada yang masuk ke dalam rumah gua.

"Nu, kita dijebak." Kata gua.

Gau menggenggam erat tangan Wonwoo, tapi sayangnya Wonwoo menepis tangan gua tersebut dan berhasil membuat hati gua tersayat-sayat. Dada gua bener-bener terasa nyeri setelah mendapat penolakan dari Wonwoo tersebut.

"Wonwoo, please percaya sama aku." Kata gua.

"Buktinya udah di depan mata." Kata Wonwoo.

Tangisan gua semakin menjadi mendengar kata-kata Wonwoo. Gua yakin malam ini gua bisa membujuk Wonwoo yang keras kepala, Wonwoo yang nggak pernah mau mendengar penjelasan orang lain.

"Nu, aku nggak tau apa-apa." Kata gua.

Wonwoo kembali mengeluarkan salah satu foto dari dalam amplop itu. Dia memperhatikan foto tersebut dan tersenyum.

✔️Marriage // Jeon WonwooWhere stories live. Discover now