6.

2.1K 223 3
                                    


"Evie, C'mon."

Evie meraih tangan gua lalu kami berdua keluar dari rumah untuk mengembalikan tempat makan Nancy. Gua juga nggak lupa buat ngisi makanan di dalamnya.

"Mama mau kemana?" Tanya Evie pelan.

"Ke rumah Aunty Nancy."

Gua sama Evie berdiri di depan pintu rumah Nancy lalu gua menggendong Evie dan membiarkan dia yang memencet bel rumah Nancy.

Gua menurunkan Evie dari gendongan gua sambil menunggu pintu rumah dibukakan. Beberapa saat setelah gua Evie turun dari gendongan gua, pintu rumah pun akhirnya terbuka dan menampakan wajah Billy di balik pintu.

"Del? Masuk dulu." Kata Billy.

"Ah, nggak usah, Bill. Aku cuma mau balikin ini." Kata gua sambil memberikan tempat makan Nancy ke Billy.

Tapi, Billy keliatan bingung saat gua mengembalikan tempat makan Nancy tersebut. Apa dia nggak tau kalo itu punya Nancy?

"Katanya dua hari lalu sama kemaren Nancy masak terus ngasih juga ke rumah. Jadi, ini aku balikin." Jelas gua, Billy pun hanya menganggukkan kepalanya lalu mengambil tempat makan milik Nancy tersebut.

Billy tersenyum melihat Evie lalu berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Evie. Dia mengacak-acak rambut Evie yang udah gua rapihkan tadi pagi.

"Do you want chocolate?" Tanya Billy.

Mata Evie berbinar-binar saat ditawarkan cokelat sama Billy. Evie menengok ke arah gua meminta izin untuk menerima tawaran Billy dan gua mengangguk.

"Yaudah, masuk bentar, yuk." Kata Billy.

Gua sama Evie pun akhirnya masuk ke dalam rumahnya lalu duduk di ruang tamu. Gua menengok ke kanan dan kiri untuk mencari keberadaan Nancy.

"Nancy di mana?" Tanya gua.

"Udah berangkat kerja dari tadi." Kata Billy sambil mengambil cokelat di kulkas.

Gua meurutuki diri gua sendiri yang melupakan kalo Nancy itu kerja. Kalo tau Nancy nggak ada di dalam, harusnya gua menolak buat masuk ke dalam rumahnya.

"Nih, buat Evie." Kata Billy sambil memberikan tiga coklat batangan untuk Evie.

"Thanks, Uncle." Ucap Evie, Billy pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Billy pun duduk di sebelah Evie sambil membantu Evie membuka cokelat yang dia berikan. Billy sama Nancy keliatan sayang banget sama Evie.

"Oh iya, Del. Ehm- kayaknya lebih enak pake 'gua-lu' deh biar lebih santai." Kata Billy, gua pun hanya bisa menganggukkan kepala gua.

"Btw, gua nggak tau kalo Nancy masak sarapan buat di rumah lu. Dia nggak bilang apa-apa ke gua." Kata Billy.

Kepala gua tertunduk saat mengetahui kalo Billy nggak tau menau soal Nancy yang masak sarapan buat di rumah gua.

"Ah, mungkin lu lagi mandi kali pas Nancy nganter sarapan ke rumah gua." Kata gua, Billy mengangguk setuju.

Drrt drrt

Gua melihat nama Gianna yang termpampang jelas di layar ponsel gua. Gua nggak perlu mengangkat telfonnya tersebut karna gua tau pasti dia udah sampai di rumah.

"Bill, gua pamit dulu, ya. Ada tamu di rumah gua." Kata gua.

"Makasih ya, Bill." Kata gua sambil berdiri dan menggandeng tangan Evie yang masih sibuk dengan cokelatnya.

"Sama-sama, Del."

Gua buru-buru membawa Evie keluar dari rumah Billy karna takut Gianna menunggu terlalu lama. Ditambah lagi, gua takut ada yang mikir aneh-aneh kalo gua dateng ke rumah Billy.

✔️Marriage // Jeon WonwooWhere stories live. Discover now