22.

1.5K 170 6
                                    


Delaney's POV


"Mama makan dong."

Gua hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala gua di depan Evie yang sedang makan karna sampe sekarang ini gua belom merasa lapar. Gua cukup menemani Evie makan siang sekarang.

"Why?" Tanya Evie.

"Mama belom laper, sayang." Jawab gua.

Ding dong!

Dengan sangat terpaksa gua harus berdiri dan membukakan pintu untuk tamu yang datang. Padahal gua bener-bener lagi males buat ketemu orang lain sekarang ini.

"Darby?"

"Delaney!"

Untuk kesekian kalinya gua harus memaksakan senyum gua hari ini. Darby melangkah masuk dan langsung memeluk gua erat-erat.

Darby masuk ke dalam sambil membawa Athena. Gua hanya bisa membuang nafas dengan kasar. Gua nggak tahan kalo harus maksa senyum gua terus-terusan.

"Lu mau minum apa, By?" Tanya gua.

"Nggak usah. Nanti aja kalo gua haus, gua ambil sendiri." Kata Darby sambil duduk di sebelah Evie yang masih makan.

Saat Evie melihat Athena, Evie langsung mempercepat makannya pastinya karna dia udah nggak sabar buat main sama Athena.

"Mama, udah." Kata Evie setelah menyelesaikan makanannya.

Gua pun membawa piring bekas Evie ke dapur dan langsung menyuci piring tersebut. Setelah menyuci piring Evie, gua mengeluarkan cemilan dan minuman untuk Athena dan Darby.

Sambil berjalan ke arah meja makan, gua melihat Evie dan Athena yang udah berlari ke tempat bermain Evie. Gua pun akhirnya mengikuti mereka karna gua harus nganterin cemilan seenggaknya buat Athena.

"Jangan berantem, ya. Auntie keluar dulu." Kata gua sebelum meninggalkan mereka berdua di dalam ruang bermain Evie dan berjalan menuju ruang tengah untuk menghampiri Darby.

Gua duduk di samping Darby yang keliatannya lagi serius. Pasti Darby dateng ke sini setelah dapet kabar dari Wonwoo. Gua yakin banget Wonwoo ngasih tau soal kabar buruk ini ke Darby dan nyuruh Darby buat nemenin gua di sini.

"I'm here for you, Del." Kata Darby.

Entah kenapa gua langsung emosional mendengar kata-kata Darby, air mata gua udah siap buat jatuh. Tangan Darby memegang erat tangan gua.

"By, sakit banget."

Tangisan gua pecah di depan Darby dan Darby langsung memeluk gua sambil mengusap-usap punggung gua dengan lembut.

"Bukan cuma itu, By. Gua udah ngecewain Wonwoo, By. Gua ini keras kepala banget dan ujung-ujungnya jadi begini." Kata gua.

"Gua nyesel banget nggak mau dengerin kata-kata Wonwoo. Gua egois banget." Lanjut gua.

Darby sama sekali nggak berkutik dan membiarkan gua melanjutkan tangisan gua. Tangannya masih setia mengusap-usap punggung gua. Satu tangannya lagi memegang tangan gua dengan erat.

"Gua nggak becus banget, By."

"Ssh. Udah, Del."

Baru aja menangis sebentar, tubuh gua langsung terasa lemas. Gua menyenderkan tubuh gua di sofa dan mengatur nafas gua.

"Gua emang nggak pernah di posisi lu, tapi gua paham ini berat banget. Jadiin pelajaran aja, Del." Kata Darby.

Dada gua rasanya sesak banget dan gua nggak berhenti menyalahkan diri gua yang dengan bodohnya mengabaikan kata-kata Wonwoo yang sebenernya buat kebaikan gua.

✔️Marriage // Jeon WonwooWhere stories live. Discover now