11.

1.7K 195 5
                                    


"Sayang, istirahat dulu." Kata Wonwoo setelah gua menutup telfon gua.

Gua hanya menganggukkan kepala gua untuk menanggapi Wonwoo. Ini udah lewat tengah malam tapi gua masih telfonan sama Eunbi buat ngomongin soal butik.

Sebelumnya juga gua nggak berhenti telfonan sama penjahit butik gua. Gua juga masih sibuk sama kertas-kertas yang ada di hadapan gua.

Udah dua hari setelah kebakaran dan gua sama Eunbi jadi lebih sibuk dari biasanya. Dua hari ini tidur gua makin nggak teratur.

"Kamu udah makan belom sih dari tadi?" Tanya Wonwoo.

Gua terdiam sebentar mengingat apakah gua udah makan atau belum. Gua memejamkan mata gua setelah mengingat kalo gua belom makan malam. Karna Wonwoo pulang telat lagi, gua nggak sempat makan malam sama dia. Gua hanya bisa tersenyum canggung ke arah Wonwoo.

"Aku mau tidur." Kata gua sambil berdiri dan meninggalkan ruangan gua. Wonwoo juga mengikuti gua keluar dari ruangan gua.

Gua membaringkan tubuh gua di atas kasur saat sampai di kamar. Sampai sekarang gua masih nggak bisa tidur mikirin butik gua. Masih ada rasa takut, gua takut gagal.

"Kenapa lagi sih?" Tanya Wonwoo sambil memeluk gua dari samping.

Gua membuka mata dan melirik Wonwoo yang sedang memandang gua. Wonwoo adalah orang yang paling peka di hidup gua.

"Aku takut semuanya nggak berjalan lancar." Kata gua.

Wonwoo menggelengkan kepalanya dan mengecup punggung tangan gua berkali-kali, lalu dia mengusap kepala gua.

"Semuanya bakalan baik-baik aja. Percaya sama aku." Kata Wonwoo, gua tersenyum lalu menganggukkan kepala gua.

Gua mengalihkan pandangan gua dari Wonwoo dan menatap lurus ke depan. Tapi, sayangnya gua masih belom bisa tidur sampai sekarang. Entah harus pake cara apa supaya gua bisa tidur nyenyak malam ini.

"Tidur, Lane. Aku juga nggak bisa tidur kalo kamu sendiri nggak tidur." Kata Wonwoo.

"Kalo kamu ngantuk, kamu tidur aja duluan. Palingan dikit lagi aku tidur." Kata gua.

Rasanya masih belom cukup kerja untuk hari ini, masih banyak yang harus dilakuin sebenernya. Rasanya pengen bergerak banget buat kerja, tapi sekarang udah tengah malam.

Tiba-tiba Wonwoo bangkit dari kasur dan mengambil gitar yang ada di ujung ruangan. Dia berhenti sejenak dan alisnya mengkerut saat melihat ke luar jendela.

"Ada apa di luar?" Tanya gua.

"Nggak ada apa-apa. Cuma ada orang aja yang lewat sendirian di depan rumah." Ucapnya sambil berjalan dan duduk di atas kasur.

Pikiran gua malah semakin nggak tenang sekarang. Siapa yang masih jalan-jalan di sini tengah malam begini? Kurang kerjaan banget kayaknya. Atau mungkin aja satpam yang lagi keliling.

"Kamu mau dinyanyiin lagu apa?" Tanya Wonwoo.

"Tadi itu bukan satpam, Nu?" Tanya gua balik.

Wonwoo keliatan sedikit kesal karna gua nggak menjawab pertanyaannya dan malah bertanya balik ke dia. Wonwoo hanya menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan gua.

"Terus itu siapa dong, ya?" Tanya gua.

"Nggak usah dipikirin. Palingan juga tetangga, Lane. Nanti kamu malah nggak bisa tidur lagi." Kata Wonwoo sambil memetik gitarnya.

✔️Marriage // Jeon WonwooWhere stories live. Discover now