Fakta Masa Lalu

1.6K 177 3
                                    

Hai gw balik lg nih, sorry bgt gw baru update. Dri kmrn lg banyak acara n memperbaiki mood bwt nulis aja.
So, langsung aja baca deh.
Tp jgn lupa vote+comment+share ya
Happy reading!!

=============================

"APA KALIAN SEMUA SIAP?!!" teriak Selena penuh semangat.

"SIAP!!" sahut para pasukannya dengan serentak.

Selena membalikkan badannya dan menatap Ere dalam. Ere yang mengerti perasaan wanitanya pun memberinya pelukan hangat.

"Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja. Aku yakin kita akan menang," ucap Ere dengan mengelus surai silver milik Selena.

Selena hanya diam dan membalas pelukan Ere erat, seakan ini adalah hari terakhirnya merasakan pelukan itu.

"Sudah jangan cemas. Aku akan membantumu, tenang saja."

Selena melepaskan pelukan mereka dan tersenyum tipis. Dengan mantap, dia berbalik dan ekspresinya berubah datar saat melihat dari kejauhan pasukan kegelapan telah datang.

"SIAPKAN PANAH DAN TEMBAKI MEREKA!"

Dengan aba-aba dari Selena, para pasukan pemanah siap untuk meluncurkan anak panahnya. Anak panah yang digunakan pun bukan anak panah biasa. Anak panah itu terbuat dari lelehan api suci dan cahaya abadi yang merupakan kelemahan dari kegelapan itu sendiri.

Selena dan Ere sendiri sudah siap berada di baris paling depan. Selena nantinya akan melawan Silver Rayleigh dan Ere akan melawan Afreda.

"MAJU!!"

"SERANG!!"

Pertempuran sengit itu tidak dapat dielakkan lagi. Kedua kubu saling beradu kekuatan dan ketangkasan mereka. Tidak ada yang mau mengalah di antara mereka.

"Lama tak berjumpa."

Selena menatap pria bertopeng yang menjadi lawannya ini dengan datar.

"Tidak usah basa-basi," ketusnya.

Silver Rayleigh tertawa yang terdengar seperti mengejek. "Aku akan memberikan penawaran padamu. Jika kau mau menjadi ratu ku, maka aku akan menghentikan peperangan ini dan tidak akan terjadi pertumpahan darah lagi."

Selena mengepalkan kedua tangannya hingga kuku-kuku jarinya memutih. "Dalam mimpimu!"

Tanpa aba-aba Selena menyerang Silver Rayleigh dengan bela diri yang ia kuasai. Tentu saja dengan kekuatan yang dia alirkan disetiap pukulan dan tendangan yang ia berikan.

Silver Rayleigh pun tampak santai dengan terus mengelak, tidak membalas sama sekali. Selena menjadi geram sendiri, ia merasa dipermainkan.

Dengan mudah, Silver Rayleigh menggenggam kepalan tangan Selena yang mengarah ke wajahnya.

"Pikirkan kata-kata ku. Aku tidak ingin melawan perempuan yang kucintai."

Selena terdiam, matanya melirik ke arah Ere yang sedang melawan Afreda. Terlihat jika Ere tidak merasa kesulitan sama sekali melawan perempuan itu. Karena memang Afreda bukanlah tandingannya. Tapi dirinya?

Silver Rayleigh mengikuti arah pandang Selena. "Aku akan memberitahumu satu hal. Dia tidak sebaik yang kau pikirkan."

Selena langsung menatap pria di hadapannya ini dengan tajam. Terlihat jelas jika ada guratan amarah di wajahnya.

"Jaga bicaramu," ucap Selena penuh penekanan.

Dia tidak masalah jika dirinya yang dijelek-jelekkan, tapi tidak dengan orang yang ia cintai.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now