Tragedi

3.4K 353 4
                                    

Haii i'm comeback guys..
Jgn lupa vote, comment and share..
Semoga suka n happy reading 😘

***

Banyak orang berbisik-bisik membicarakan siswi baru yang katanya mirip dengan si culun. Saat Selena dan Sofia memasuki area kantin, banyak pasang mata melihat ke arah mereka. Bukan, lebih tepatnya ke arah Selena.

Para lelaki melihatnya dengan tatapan memuja dan para perempuan menatapnya dengan iri. Tentu saja tidak akan ada yang menandingi kecantikan pesona sang dewi.

"Aku risih diperhatikan seperti itu," gumam Sofia yang masih bisa didengar Selena.

"Aku pun sama. Sudah jangan perdulikan mereka," ucapnya dengan tersenyum manis.

Seketika para laki-laki di sana yang melihat senyum itu menahan nafas.

"Sungguh indah sekali ciptaan-Mu, Tuhan," gumam salah satu dari sekian banyak laki-laki di sana.

"Indah mana Hem sama aku honey?"

"Indah senyumannya," jawab laki-laki itu dengan mata masih menatap Selena.

"Oh gitu ya?" Perempuan yang berstatus sebagai pacar laki-laki itu tiba-tiba menjewer telinganya.

"AKHH!! AMPUN HONEY! INDAH SENYUMAN KAMU KO!" Laki-laki tadi meringis kesakitan.

Lihat saja, pesona seorang dewi memang tidak bisa diragukan lagi. Laki-laki yang sudah memiliki kekasih pun masih meliriknya.

Selena dan Sofia segera pergi mencari tempat duduk, tanpa ikut campur urusan sepasang kekasih itu.

"Ada-ada saja ya. Sudah punya pacar tapi masih melirik perempuan lain," seru Sofia dengan menggebu-gebu saat mereka sudah sampai di meja yang masih kosong. Tepatnya berada di paling ujung

Mereka sengaja memilih di sana, karena tidak ingin menjadi pusat perhatian.

"Aku saja ya yang pesan makanan," kata Sofia sambil beranjak dari duduknya menuju stand makanan.

"Oke. Aku pesen spaghetti sama jus jeruk aja ya," ucap Selena.

Sofia hanya mengangkat kedua jempolnya sebagai jawaban. Namun sudah hampir sepuluh menit Selena menunggu, temannya itu tidak juga kembali. Dan biasanya pesanan para murid akan diantar oleh pelayan.

"Kenapa lama sekali. Aku jadi khawatir," gumam Selena dengan cemas. Takut Sofia kenapa-kenapa.

Atensinya teralihkan saat mendengar suara ribut-ribut dari arah lapangan outdoor. Karena penasaran akhirnya Selena segera berdiri dan berlari membelah kerumunan.

"Permisi-permisi," ucapnya karena banyak orang yang menghalangi jalan.

Aku sangat terkejut saat melihat Sofia ditendang, dijambak dan dipukuli oleh Marissa dan antek-anteknya. Karena geram dengan perlakuan mereka terhadap temannya. Tanpa sadar, Selena mengaktifkan kekuatan dewinya.

"Jangan sentuh temanku walau seujung kuku pun," ucapnya dengan tatapan penuh intimidasi.

Marissa dan antek-anteknya seketika berhenti menjambak Sofia. Tatapan Selena bertemu dengan Marissa.

"Pergi!" perintahnya dengan mutlak.

Seperti terhipnotis, semua murid dengan teratur pergi dari lapangan, hingga yang tersisa hanya mereka berdua saja. Sofia juga ikut pergi.

"Jangan ikut campur!" ucap Marissa dengan penuh penekanan.

"Kamu menyakiti temanku dan aku berhak untuk ikut campur," tegas Selena tanpa takut.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now