Posesif

1.8K 201 22
                                    

Happy reading!!
Jgn lupa vote+comment+share yaa
~
~
~

Setelah tahu jika Ere berpihak pada mereka, Dewa Poseidon seolah mendapatkan angin segar. Berbeda dengan Athena, dia masih tidak percaya dan merasa curiga dengan Ere. Apalagi saat mendengar alasannya berpihak pada mereka.

"Suamiku."

Dewa Poseidon baru saja keluar dari pemandian langsung disuguhkan perempuan cantik yang berstatus sebagai istrinya sedang duduk di pinggir ranjang.

"Kemarilah!" Dewi Athena menepuk-nepuk ranjang di sebelahnya meminta suaminya untuk duduk di sana.

"Ada apa hem? Kau terlihat sedang memikirkan sesuatu," ucap Dewa Poseidon dengan lembut.

Athena menyandarkan kepalanya pada dada bidang suaminya. "Aku hanya terpikirkan oleh alasan Erebus berpihak pada kita," lirihnya.

Dewa Poseidon mengelus surai silver milik istrinya ini dengan sayang, membiarkan Athena mengeluarkan keluh kesahnya.

"Aku merasa takut dan khawatir pada Selena. Aku tidak bisa percaya dengan Erebus. Bagaimana pun juga, dia adalah musuh kita dulu dan dengan alasan cinta dia berpindah haluan? Sepertinya tidak semudah itu," lanjutnya.

Dewa Poseidon termenung memikirkan perkataan istrinya yang ada benarnya. Hal ini cukup membuat dirinya mencurigai pria yang katanya mencintai putrinya itu.

"Semoga saja prasangkamu itu tidak benar."

***

"Apakah kedua orangtuamu akan menerimaku?'

Selena yang sedang bersandar pada punggung Ere seketika langsung menegakkan badannya dan berbalik. Selena menatap mata Ere yang berwarna hitam itu dengan intens. Di mata itu ia melihat adanya kekhawatiran.

Perlahan tangannya terangkat untuk mengelus pelan pipinya. "Aku akan menjamin jika Ayah dan Ibuku akan merestui hubungan kita," ucap Selena penuh keyakinan.

Ere mengembangkan senyumnya dan menggenggam tangan Selena yang berada di pipinya. Lalu mengecupnya pelan.

"Aku mencintaimu," ucapnya dengan tulus.

"Aku juga mencintaimu."

Keduanya saling mendekat, hingga hidung mereka bersentuhan. Deru nafas mereka pun saling beradu.

Tokk..tok...tokk

Selena langsung menjauh dan tersenyum kikuk. Sedangkan Ere, dia menggeram tertahan.

"Sial! Sedikit lagi," batinnya geram.

Selena berjalan menuju pintu kediamannya dan membukanya.

"Nyx? Ada apa?"

Ere melongokkan kepalanya untuk melihat siapa yang sudah berani mengganggu kegiatannya dengan Selena.

"Emm, apa aku mengganggumu?" tanya Nyx dengan senyuman.

"Ti__"

"Sangat mengganggu." Selena menengok saat tiba-tiba saja ada sepasang tangan kekar melingkar di pinggangnya.

"Ere." Selena mendelikkan matanya ke arah pria di sampingnya ini dan tersenyum sungkan pada Nyx.

"Maafkan dia Nyx, jangan dengarkan perkataannya. Kau tidak mengganggu ku sama sekali," ucap Selena sambil menyikut pelan Ere saat pria itu akan berulah lagi.

Nyx tersenyum tipis. "Tidak apa-apa, kalau begitu lain kali saja. Maaf telah mengganggu waktu kalian."

"Dasar pengganggu," cibir Ere yang membuat Selena tak tahan untuk melakban mulutnya.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now