Dalang yang Sebenarnya

1.5K 174 3
                                    

Happy reading guys!!

Jgn lupa vote+comment+share ya..

~

~

~

~

"Apa yang ingin kau katakan padaku?" tanya seorang wanita dengan anggunnya.

Pria yang duduk di seberang meja menyesap minumannya dengan elegan. "Aku ingin menawarkan sesuatu padamu."

Wanita itu mengernyitkan dahinya. "Apa?"

"Aku ingin menawarkan kedudukan dan kekuasaan, jika kau mau berada di pihakku dan menuruti semua perintahku."

Wanita itu termenung memikirkan tawaran pria di hadapannya.

"Bagaimana? Aku akan memberimu waktu untuk memikirkannya. Ingat, kesempatan ini tidak akan datang dua kali."

Setelah mengucapkan itu, pria tadi mengilang begitu saja secara misterius. Wanita tadi masih setia di tempatnya. Dia sedang melamunkan sesuatu.

"Aku akan memikirkannya nanti saja," ucapnya dan perlahan tubuhnya menjadi transparan lalu menghilang tanpa jejak.

Ternyata tanpa diketahui pria dan wanita itu tadi, ada orang lain yang ada di sana mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

"Aku sudah menduga, ternyata memang dirimu lah dalang yang sebenarnya."

***

"Hari ini kita akan berlatih apa lagi?" tanya Selena dengan penuh semangat.

Ere yang sedang megunyah makanannya menjadi terhenti. "Kita akan melanjutkan yang kemarin. Kau harus mencoba mengalirkan kekuatanmu pada pukulann tanganmu."

Ekspresi wajah Selena seketika menjadi muram. "Aku merasa tidak bisa melakukannya," cicitnya dengan kepala tertunduk.

Ere tersenyum tipis dan mengusap kepala perempuan di hadapannya dengan sayang.

"Kau pasti bisa melakukannya, percaya padaku. Aku akan membantumu," ucapnya memberi semangat.

Selena hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dengan wajah yang sudah tidak ditekuk seperti tadi. Ere refleks mencubit kedua pipi chubby Selena hingga memerah.

"Kau ini menggemaskan sekali. Ingin rasanya aku menggigitmu."

Selena bergidik ngeri mendengar ucapan pria di hadapannya. Ere yang tahu jika Selena tidak paham maksud dari perkataannya tadi hanya terkekeh kecil.

"Kepolosanmu semakin membuatku tidak bisa menahannya," batin Ere dengan menatap Selena yang sedang asik memakan makanannya.

Sedangkan orang yang ditatap tidak menyadarinya dan asik dengan dunianya sendiri, makanan. Ere tersenyum tipis saat melihat Selena memakan makanannya dengan lahap.

"Sudah besar tapi makan masih belepotan."

Ere membersihkan sisa makanan yang tertempel di bibir Selena dengan mengusapnya menggunakan tangannya langsung tanpa merasa jijik sama sekali. Sedangkan Selena, dia terdiam kaku saat tangan Ere menyentuh bibirnya.

"Ada sisa makanan di sana." Ucapan Ere berhasil menyadarkan Selena dari keterpakuannya.

"Oh emm terima kasih," ucap Selena dengan malu-malu.

Ere tersenyum tipis. "Segera habiskan makananmu, aku akan mempersiapkan latihan kita dulu," ucapnya sambil beranjak dari duduknya.

"Aku tunggu di luar." Setelah mengucapkan itu, Ere pun berjalan keluar rumah.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now