Awal Konflik

2K 228 2
                                    

Haii gw up nihh..
Buruan baca tp jgn lupa vomentnya ya guys..
Happy reading ❤

=================================

Sinar matahari pagi menembus sampai ke dalam sebuah kamar yang bernuansa putih. Seorang perempuan cantik yang sedang tertidur, bukan lebih tepatnya pingsan menjadi terusik.

"Eunggh," lenguh perempuan itu sambil mengucek-ucek matanya.

Dia menengok ke kanan kiri, merasa ada yang aneh.

"Bukannya tadi malam setelah ada tamu tak diundang itu aku pergi ke dapur ya? Tapi kenapa aku bisa ada di kamar? Aku tidak ingat kapan berjalan ke sini," gumamnya dengan bingung.

Selena mencoba untuk mengingat-ingat. Semalam dia pergi ke dapur, menuruni tangga, dan setelah itu...

"ASTAGA AKU BERTEMU DENGAN HANTU!" ucapnya histeris.

Brraakk

"Hei kenapa teriak-teriak? Kenapa? Ada apa?" tanya Nyx dengan panik.

Selena menggerakkan kedua bola matanya dengan gelisah sambil menggigiti kuku-kukunya.

"I..itu se..semalam aku bertemu de..dengan hantu," ucapnya dengan terbata-bata mengingat kejadian semalam yang begitu menakutkan.

Nyx mengernyitkan dahinya dan setelah itu dia malah tertawa terbahak-bahak. "HAHAHA! Kau takut dengan hantu?"

Selena mengerucutkan bibirnya sebal dan menatap Nyx dengan sinis.

"Baiklah baiklah maafkan aku," ucap Nyx sambil cengengesan.

Dia membuang mukanya malas.

"Mungkin itu karma karena kau telah menakut-nakuti ku semalam," celetuk Nyx yang kemudian dilempar Selena dengan bantal tepat mengenai wajahnya.

"Tidak mungkin begitu," sengitnya.

"Tentu saja bisa. Kau kan temannya." Nyx berlari keluar kamar dengan menjulurkan lidahnya mengejek.

"AWAS KAU NYX!"

***

Sedangkan diwaktu yang sama tapi tempat yang berbeda. Ada seorang pria sedang duduk di tepi ranjang dengan beberapa botol minuman keras yang berserakan di sekitarnya.

Tokk..tokk..tokk..

"Masuk!"

"Tuan." Orang itu terlihat ragu ingin mengatakan.

"Katakan!"

"Tuan Azel ingin bertemu dengan anda," ucap orang itu takut-takut.

Prrankk

Orang yang dipanggil tuan itu menendang botol minuman keras yang berada di lantai hingga pecah, membuat serpihan pecahan itu mengenai kakinya. Namun dia tidak perduli akan hal itu.

"Aku sudah bilang padamu kalau aku tidak ingin diganggu oleh siapa pun," ucap pria itu dengan suara rendah yang tertahan.

Mendengar perintah tuannya yang mutlak, membuatnya menganggukkan kepalanya cepat. Daripada kepalanya terpisah dari badannya.

"Ma..maaf tuan. Kalau be..begitu saya permisi," pamitnya dan segera pergi.

Pria itu kini hanya menatap kosong ke depan. Tidak perduli jika darahnya semakin merembes keluar dari kakinya.

"Apa yang harus ku lakukan?" gumamnya dan beranjak dari duduknya berjalan menuju kamar mandi.

Dia membasahi tubuh atletisnya dengan air yang mengalir. Sengaja dia berlama-lama dialiran air untuk memadamkan api cemburunya. Ya pria ini sedang cemburu pada seseorang.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now