Kebangkitan Sang Pemimpin

2.4K 266 4
                                    

Jangan lupa VOTE+COMMENT+SHARE
ITU BERARTI BANGET BUAT AKU..
Oh ya untuk sementara waktu, aku bakalan berhenti nulis dulu selama satu minggu. Buat anak SMA pasti taulah ya kenapa..
Happy reading and enjoy ❤

==========================
============
======

"Aku senang melihatmu tertawa seperti ini,"  batin Nyx bahagia.

"Nah sudah selesai. Lebih baik kau istirahat dan ingat besok jangan pergi ke kantor dulu. Aku tidak ingin kau kenapa-kenapa nanti," ucap Selena dengan ekspresi mengemaskan. 

Nyx yang diberi perhatian oleh perempuan yang dicintainya pun merasa sangat bahagia. Walaupun dia tahu jika wanita di depannya ini hanya akan menganggap dirinya sebagai kakak, tidak lebih.

"Baiklah-baiklah," pasrah Nyx.

Selena mengangkat jempolnya sebagai jawaban dan berjalan keluar dari kamar. Nyx menatap nanar Selena yang telah menghilang dari pandangannya.

"Semoga kau bisa hidup bahagia suatu saat nanti tanpa ku," lirihnya.

Entahlah, ini hanya perasaannya saja atau tidak. Jika dirinya tidak akan bisa melihat Selena lebih lama lagi.

***

Sedangkan di tempat lain, lebih tepatnya di sebuah rumah tua di tengah-tengah hutan. Terdapat sekelompok orang berpakaian serba hitam dengan satu orang berjubah dengan warna yang sama.

Mereka membentuk formasi melingkar, di tengah-tengah mereka terdapat sebuah peti yang isinya entah apa itu dan terdapat banyak sekali sesajen dan bau-bau magis tercium.

Terlihat semua orang menundukkan kepala dengan merapalkan sesuatu.

"WAHAI SANG KUASA KEGELAPAN. BANGKITLAH! BANGKITLAH! KAMI PENGIKUTMU, KETURUNANMU TELAH MENUNGGU."

"Wahai sang kuasa kegelapan. Bangkitlah! Bangkitlah! Kami pengikutmu, keturunanmu telah menunggu."

Mereka mengatakan itu secara berulang-ulang. Tiba-tiba saja api dalam sesajen itu padam dan semuanya menjadi gelap gulita.

Dokk..dokk..dokk..

Terdengar suara seperti seseorang mengetuk kayu. Mereka serentak melihat ke arah peti yang berada di tengah-tengah. Peti itu bergetar sangat hebat. Bahkan penutupnya terbang seperti dihempaskan sesuatu yang tak kasat mata.

Semua orang terdiam dengan menundukkan kepalanya hormat. Hanya satu orang saja yang memakai jubah hitam menatap ke depan dengan sorot mata yang tidak bisa diartikan dan seringaian yang tercetak jelas di wajahnya.

Tiba-tiba dari dalam peti itu keluarlah sebuah tangan kekar yang disusul dengan si pemilik tangan itu. Hingga semua wujudnya terlihat, sesosok pria tampan dengan memakai tuxedo mewah. Seketika orang-orang yang berpakaian hitam-hitam itu termasuk orang yang memakai jubah hitam melakukan penghormatan.

"Hormat kami Lord Erebus," ucap mereka serentak.

Sosok itu hanya memandang lurus ke arah orang yang memakai jubah hitam. Perlahan dia berjalan dengan tenang, bahkan langkahnya tidak terdengar sama sekali.

"Berdiri!"

Suaranya terdengar berat dan serak. Hingga siapa pun yang mendengarnya merasa merinding dan ketakutan.

Orang berjubah hitam itu pun berdiri mematuhi perintah sosok yang disebut-sebut sebagai Lord Erebus. Dia menundukkan kepalanya menghormati sosok itu.

"Angkat kepalamu!"

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now