Pria Asing

8.2K 750 28
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring.

Krriiiinngg

Semua murid segera berhamburan keluar kelas. Ada yang langsung pulang dan ada yang berbelok ke kantin dulu untuk sekedar nongkrong bersama teman-temannya. Sedangkan Selena termasuk tipe murid yang setelah bel berbunyi, langsung pulang ke rumah.

Tiinn..tiinnn

Tiba-tiba suara klakson mobil mengagetkan Selena yang sedang menunggu bus. Dia melihat mobil itu berhenti di dekat halte, tapi tidak ada tanda-tanda pemilik mobil itu akan keluar. Akhirnya, dia memilih untuk mengacuhkannya saja.

Tiiinnn

Selena berdecak kesal dalam hati. Diliriknya mobil putih itu dengan tajam. Tiba-tiba kaca mobil depan bagian kemudi terbuka.

"Hei kau!" panggil pengemudi itu entah kepada siapa.

Di sana tidak hanya ada Selena saja, tapi ada beberapa orang yang sama sepertinya sedang menunggu bus.

Tapi tidak ada satupun orang di sana yang merespon teriakan laki-laki itu. Selena melihatnya sekali lagi. Entah kenapa dia merasa wajah laki-laki itu begitu familiar diingatkannya.

"Apa aku pernah bertemu dengannya sebelumnya?" batinnya bertanya-tanya.

Karena terlalu lama melamun, Selena tersentak kaget saat laki-laki itu tiba-tiba sudah ada di hadapannya.

"Ayo ikut aku!" Tanpa basa-basi, pria itu langsung menarik tangan Selena menuju mobilnya.

Selena yang masih terkejut hanya menurut saja tanpa melakukan perlawanan. Padahal dia tidak mengenal laki-laki ini.

Selena akhirnya tersadar saat laki-laki tadi sudah menghidupkan mesin mobilnya.

"EH! KAMU SIAPA?! KAMU MAU MENCULIK KU?!" teriaknya panik sambil memukul-mukul lengan laki-laki yang membawanya.

Dia meringis kesakitan sambil menghalau tangan ku yang masih memukulinya dengan brutal.

"Hentikan! Aku bukan orang jahat. Nanti akan aku jelaskan. Sekarang kau harus ikut dengan ku dulu. Aku janji tidak akan berbuat jahat kepada mu," ucapnya dengan yakin.

Selena melihat tidak ada kebohongan di mata laki-laki itu pun hanya mengangguk dengan ragu-ragu.

Mobil mereka melaju membelah jalan raya yang dipenuhi kendaraan berlalu lalang. Terus berjalan, tanpa tahu akan berhenti dimana. Saat Selena melihat ke arah jendela, dia melihat banyak pohon-pohon besar dan tinggi, seperti sedang di hutan.

"Ya ampun ini memang hutan!" batinnya dengan panik.

"KAMU MAU BAWA AKU KEMANA?!" teriaknya dengan menarik-narik lengan laki-laki itu.

"Hei tenanglah, aku tidak akan berbuat macam-macam kepadammu. Aku hanya akan membawa mu ke suatu tempat."

Selena memicingkan matanya, lalu menarik tangannya dari lengan laki-laki itu. "Benarkah?"

"Iya," jawabnya sambil tersenyum tipis sambil mengusap kepala Selena dengan lembut.

Seketika Selena terdiam kaku. Sebelumnya dia tidak pernah diperlakukan demikian oleh seorang laki-laki, bahkan itu ayahnya sendiri.

Mereka bahkan baru bertemu. Dia juga tidak tahu laki-laki ini siapa dan kenapa dia membawanya. Tapi anehnya, Selena merasa nyaman di dekatnya.

Selena melirik laki-laki di sampingnya. Menurutnya, dia sangat tampan. Mungkin umurnya tiga atau lima tahun di atasnya. Laki-laki itu juga masih memakai pakaian kerjanya yaitu celana kain, kemeja dan jas hitam yang melekat sempurna di tubuhnya.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang