Hari Menyebalkan

2.1K 221 15
                                    

Haii guys aku update lagi nihh..
Pada nungguin gak ya??
Oke lah tanpa basa basi aku minta tolong sama kalian bwt voment ceritaku ya,, oh ya jgn lupa cek cerita aku yg lainnya dan dukung aku juga di sana..
Thanks guys and happy reading ❤

==========================

Krrriingg

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring. Semua murid terlihat senang mendengarnya. Mereka yang awalnya suntuk menjadi sumringah kembali.

Di dalam kelas 12 A- Sains tidak jauh berbeda dengan kelas-kelas yang lain. Semuanya terlihat grasak grusuk di tempat duduknya, terlihat tidak sabar untuk segera pulang.

"Yang di belakang itu kenapa?"

Seketika semua murid terdiam.

"Kalau kalian ingin pulang, silakan. KELUAR!"

Tidak ada satu pun murid di kelas itu yang meninggalkan tempat duduknya. Semuanya hening, hingga suara dorongan kursi membuat semuanya mengalihkan pandangan.

"Kamu mau kemana?" tanya Selena dengan suara pelan.

"Tentu saja pulang," jawab Ere singkat dan berjalan pergi menuju pintu keluar kelas.

Sedangkan guru gendut itu berdiri di depan kelas dengan wajah bodohya melihat Ere berjalan begitu santai melewati dirinya. Tak lama Ere keluar, disusul Azel dengan berjalan sok cool mengikuti Ere dari belakang.

"Siapa yang ingin keluar lagi?!" ucap guru itu dengan wajah yang memerah.

Selena dengan anggun berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar melewati guru itu. Dia hanya berjalan begitu saja, tanpa melihat teman-temannya dan guru itu yang berekspresi seperti orang gila.

Brraakk

Selena seketika menghentikan langkahnya tepat di depan pintu, tanpa membalikkan badannya.

"KALIAN MEMANG TIDAK PUNYA SOPAN SANTUN PADA GURU!!"

Mendengar bentakan murka dari guru gendut itu, Selena membalikkan badannya dan memasang wajah dingin.

"Kenapa tidak jadi pergi?" tanya guru itu dengan tatapan sinis.

Dengan tatapan datarnya Selena bilang, "Anda tuli? Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu."

Guru itu terlihat syok mendengar Selena berani berkata kasar padanya. Tapi tidak lama kemudian guru gendut itu terlihat mengepalkan kedua tangannya.

"Kau tidak diajarkan tata krama dan sopan santun dengan orang tuamu hah?!"

Ucapan guru itu berhasil membuat Selena kehabisan kesabaran. Kedua tangannya mengepal hingga buku-buku jarinya memutih. Saat kedua tangannya mulai mengeluarkan cahaya, tiba-tiba saja ada tangan kokoh yang menggenggamnya.

Selena menolehkan kepalanya pada si pemilik tangan.

"Jangan lakukan itu," ucap Ere.

Ya, Ere lah yang menggenggam tangan Selena.

"Tapi dia sudah menyinggung orangtua ku," desisnya tidak suka.

"Terserah kau kalau begitu," balas Ere dengan dingin dan pergi begitu saja.

Selena terdiam beberapa saat untuk mencerna perkataan pria itu.

"Dia benar, aku tidak boleh terbawa emosi dan menggunakan kekuatan ku. Maafkan aku Nyx, hampir saja aku melanggarnya," batinnya.

Akhirnya Selena langsung pergi begitu saja tanpa menghiraukan guru gendut itu yang teriak-teriak seperti orang gila. Teman-teman sekelasnya pun ikut berhamburan pergi meninggalkan kelas.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now