Pikachu

1.3K 182 6
                                    

Haii gw up lg nih..
Ada yg nungguin gk ya??
Makasih bwt kalian yg mau nunggu gw up crita ini n slalu ngasih smngt gw dg cara kalian vote n komen tiap chapternya..
Makasihh bgt, ya gpp walaupun votenya dikit asal kalian terhibur dg crtaku gk mslh ko..
Happy reading 🌷

===============================

Kini semuanya telah datang dan duduk di tempatnya masing-masing. Di samping kanan dan kiri tempat duduk Selena, ada Dania dan ibunya.

"Baiklah, kalian boleh memakannya__"

"Tunggu." Semua orang menatap ke arah Afreda.

"Ada apa? Aku sudah sangat lapar," ucap Nyx dengan tangan yang meraih makanan di hadapannya.

Afreda yang melihat itu tidak tinggal diam. "Makanan ini telah diberi racun!"

Nyx yang hampir memasukkan makanan itu ke mulutnya langsung meletakkannya kembali. Semua orang yang ada di sana tercengang tidak percaya.

"Apa kau yakin anak ku?" tanya Athena.

"Kita buktikan saja." Lalu Afreda memanggil salah satu pelayan yang melintas.

"Pelayan," panggilnya.

Pelayan itu berjalan mendekati Afreda dengan menundukkan kepalanya.

"Iya Dewi."

"Kau makanlah makanan ini!" perintah Afreda seraya menyodorkan makanan ke arah pelayan itu.

"Ta..tapi Dewi__"

"Makanlah cepat," potong Afreda.

Pelayan itu menganggukkan kepalanya pasrah dan mulai memasukkan makanan itu ke mulutnya. Tak lama kemudian, pelayan itu terjatuh ke lantai dengan mata yang melotot.

Mulut pelayan itu mengeluarkan busa berwarna hitam campur merah, mungkin itu bercampur dengan darahnya. Semua orang di sana menjadi terdiam kaku.

"Lihat! Kalian masih ingin memakan makanan ini?" tanya Afreda disertai senyuman sinis yang ditujukan untuk Selena yang sedari tadi hanya diam.

"Ini tidak bisa dibiarkan!" geram Ayahanda, Dewa Poseidon.

"Kumpulkan para pelayan yang telah menyiapkan hidangan ini," titahnya.

"Baik."

Setelah itu, para pelayan datang dengan menundukkan kepalanya takut akan murka pemimpin para dewa.

"Apa salah satu di antara kalian yang telah memasukkan racun di hidangan ini?"

Para pelayan itu hanya masih bergeming di posisinya tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun.

"JAWAB!" bentak Ayahanda.

Para pelayan itu tersentak kaget mendengar bentakan Dewa tertinggi. Akhirnya salah satu pelayan pun mulai angkat bicara.

"Ampuni hamba Ya Dewa. Kami tidak tahu menau tentang racun yang ada di hidangan ini. Tapi__"

"Tapi apa?" potong Afreda tidak sabaran.

Pelayan itu melirik ke arah Selena yang masih melamun, entah apa yang ia lamunkan.

"Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri jika de.. Dewi Bulan yang telah memasukkan racun di hidangan ini," ucap pelayan itu.

Semua orang sontak menatap ke arah Selena. Sedangkan yang ditatap hanya menatap mereka dengan wajah polosnya.

"Apa?"

"Kau telah memasukkan racun di dalam hidangan kami," ucap Afreda dengan penuh penekanan.

Selena hanya memasang wajah cengonya. "Aku? Memasukkan racun di hidangan ini? Yang benar saja," bantahnya tidak terima.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon