Berlatih 👊

1.5K 179 5
                                    

Happy reading guys!!
Jgn lupa vote+comment+share yaa kalau suka sama cerita ini
~
~
~
~

Selena terbangun dari tidurnya dengan keadaan mata yang sembab dan hidung memerah. Jangan lupakan rambutnya yang berantakan seperti rambut singa. Untung saja tidak ada sungai yang menggenang di pipinya.

Matanya menelisik ke segala arah dan menghela nafas lega saat dirinya tidak menemukan seseorang yang telah membuatnya menangis semalaman.

"Aku ingin keluar dari hutan ini, tapi aku harus pergi kemana? Tidak mungkin juga kalau aku kembali ke bumi. Lagipula aku juga tidak tahu bagaimana caranya."

Selena sibuk dengan pikirannya sendiri hingga tidak menyadari jika ada seseorang yang datang.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

"Aku ingin kembali," jawab Selena tanpa sadar.

"Eh!" Selena terkejut saat orang itu memeluknya dengan erat.

"Ku mohon jangan tinggalkan aku."

Selena bingung harus berbuat apa. Pelukan dari orang itu pun tidak ia balas sama sekali. Dirinya dilema dengan ini semua. Dia ingin kembali dikehidupannya seperti dulu. Tapi sepertinya semua hanya angannya saja.

"Selena, kau tahu bukan jika Azel akan melakukan penyerangan kepada kita tidak lama lagi?"

Selena hanya menganggukkan kepalanya, entah orang itu tahu atau tidak.

"Aku ingin kau di sini bersamaku. Jika sewaktu-waktu Azel datang, aku bisa dengan sigap melindungimu."

Selena merasa hatinya menghangat saat Ere mengatakan hal itu. Ternyata pria yang ia anggap mesum ini sangat perduli padanya.

"Aku akan mengajarkanmu untuk mengendalikan kekuatan Dewi Bulan-mu."

Selena menganggukkan kepalanya dengan semangat.

"Kapan kita akan memulainya?" tanyanya dengan antusias.

Ere tersenyum tipis melihat perempuan yang ia cintai kembali bersemangat.

"Sekarang?"

Selena menganggukkan kepalanya cepat dan bertepuk tangan girang. Ia merasa tidak sabar untuk segera melatih kekuatannya, supaya dirinya bisa mengalahkan Azel dan pasukan kegelapan miliknya.

"Ah! Aku tidak sabar."

***

Afreda yang sedang sibuk mempercantik dirinya dikejutkan dengan kedatangan seseorang berpakaian hitam-hitam yang melompat dari jendela di ruangan pribadinya.

"Siapa kau?!" tanyanya dengan posisi siap menyerang.

"Saya hanya diperintah oleh Silver Rayleigh untuk memberikan surat ini pada Anda," jawab pria berpakaian hitam tadi dengan menyodorkan sebuah surat.

Afreda menerima surat itu dan saat dirinya ingin mengatakan sesuatu, pria berpakaian hitam tadi telah menghilang. Afreda kembali duduk di kursi depan cermin dan membaca surat dari Silver Rayleigh.

Datanglah malam ini ke perbatasan.

Silver Rayleigh

Afreda membolak-balikkan kertas yang ia bawa. "Hanya ini?"

Dia berdecak kesal karena isi surat itu yang terlampau singkat.

"Surat dari siapa?"

Afreda dengan cepat-cepat menyembunyikan surat itu di belakang punggungnya dan memasang senyuman cantiknya.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now