Semu 🍃

2.4K 275 3
                                    

Jgn lupa vote+comment+share yaa..
Baca juga ceritaku yg lain ya, kalian bisa cek di profil aku..
Happy reading.. 🤗

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~

"Jangan memberikan perhatian berlebih padaku. Aku takut jika diriku telah jatuh sejatuh-jatuhnya padamu dan kau hanya semu."

***

Setelah kepergian Ere, Selena hanya duduk sambik mengusap-usap kepala pegasus miliknya dengan sayang.

"Apakah menurutmu dia itu orang yang baik?" tanya Selena pada pegasus-nya.

Pegasus itu hanya meringkik sebagai jawaban.

"Ku harap itu iya. Sekarang aku jadi merasa terbiasa oleh kehadirannya di sisiku, entah dari kapan," monolognya sambil terus mengelus pegasus-nya.

Tanpa disadarinya, ternyata Ere mendengar semua apa yang dia katakan. Namun, pria itu memilih bersembunyi di balik pohon.

"Aku tidak tahu, haruskah aku senang atau sedih mendengarnya. Aku takut kenyataan dan takdir akan membuatmu benci pada ku dan menjauh lagi dari ku," batin Ere dengan menatap sendu ke arah Selena.

"Ekhem," dehem Ere menyadarkan lamunan Selena.

"Kau kenapa? Maafkan aku jika aku membuatmu menunggu lama dan akhirnya kau menjadi kedinginan," sesal pria itu.

"Aku tidak apa-apa," jawabnya datar.

Ere mengehela nafasnya berat melihat respon perempuan itu yang cenderung acuh tak acuh padanya. Entah lah, dia tidak suka jika Selena bersikap seperti itu.

"Baiklah," balas Ere sekenanya.

Selena menatap dengan seksama pria yang menemaninya di sini sejak dirinya membuka mata. Ere sedang membuatkan api unggun untuknya.

"Maaf jika aku bersikap seperti ini padamu. Aku hanya tidak ingin jika aku telah jatuh pada pesonamu dan kau akan pergi meninggalkan ku,"  batinnya sendu.

"Hei! Jangan suka melamun."

Ucapan Ere mengagetkan perempuan itu dari lamunannya. Tanpa mengatakan apapun, Selena berjalan mendekati perapian yang telah dibuatkan pria itu untuknya.

Dia duduk di depan api unggun hingga lama-kelamaan pakaiannya mengering dengan sendirinya. Tapi badannya masih terasa dingin. Hingga sepasang tangan kekar merengkuhnya dari belakang. Saat tahu sepasang tangan itu milik siapa, Selena mencoba untuk melepasnya.

"Biarkan saja seperti ini," lirih Ere tepat di telinganya.

Selena terpaku mendengar suara Ere yang terdengar seperti seseorang yang sedang memiliki masalah. Akhirnya, dia mengalah dan membiarkan pria itu tetap memeluknya dengan posisi ini.

"Kau tahu? Aku sangat tidak suka melihatmu bersikap dingin dan acuh tak acuh padaku," ucap Ere sambil menaruh dagunya di pundak Selena.

Dia hanya diam, tidak tahu harus merespon seperti apa. Akhirnya Selena mencari posisi ternyaman dalam rengkuhan Ere dan mendengarkan semua apa yang pria itu katakan.

"Entah lah, aku sangat ingin diperhatikan olehmu. Aku tidak ingin kau mendiamkan ku seperti ini," lanjutnya.

Selena masih diam. Ere tidak tahu perempuan itu akan marah atau tidak saat mendengar pengakuannya tentang perasaannya.

"Le__" Belum sempat Ere menyelesaikan ucapannya, Selena telah menyentak pelukannya lebih dulu.

Pris itu menatap Selena dengan tatapan kecewa, sedih dan penuh tanya secara berasamaan.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now