Pernyataan Cinta

1.7K 197 3
                                    

Haii maap ya guys gw baru up..
Gw lg malas dri kmrn bwt nulis cerita, jujur nih gw malas krn nih cerita ko votenya malah menurun yaa 😥..
Tp gpp lah, gw mencoba bwt semangat n tetap nulis aja..
Makasih bwt kalian yg udh baca cerita ini n dg sukarela vote cerita gw..
Kuyy lah gk usah lama², happy reading 😉

===========================

Sudah menginjak hari kedua Selena berada di tengah-tengah keluarga barunya. Dia cukup berteman baik dengan Diana, perempuan beriris mata berwarna hijau yang duduk di sampingnya saat di meja makan waktu itu.

Kini, Selena sedang sendirian berada di sebuah ruangan di dalam kamar miliknya. Dia menemukan ruangan ini saat dirinya tidak sengaja menyentuh salah satu lukisan yang ada di kamarnya.

Selena mencari-cari sebuah saklar untuk menghidupkan lampu-lampu yang menempel di setiap dinding.

"Nah ini dia," gumamnya sambil menghidupkan saklarnya.

Tebak apa yang dia lihat? Deretan rak yang berisi buku-buku tebal terpampang jelas. Dia sampai menganga tidak percaya dan Selena memutuskan untuk melihat-lihat tempat ini lebih lama.

"Wah! Ini menakjubkan sekali." Dia mengambil salah satu buku di sana yang menurutku sangat menarik.

Tampilan buku yang dia ambil cukup simpel. Dengan cover yang berwarna coklat yang membuat buku ini terkesan kusam dan tua. Selena pun duduk di sebuah kursi yang ada di sana dan mulai membuka halaman pertama buku yang dia bawa.

Cinta Terlarang

Selena mengernyitkan dahi saat membaca judul dari buku tua ini.

"Apa maksudnya?"

Dia memikirkan maksud dari buku ini hingga tidak sadar jika hari sudah menjelang malam.

"Lebih baik aku membacanya nanti lagi dan sekarang aku akan menanyakan pada Ibu apa Nyx sudah pulang atau belum."

Selena pun beranjak pergi dari sana, tapi sebelum itu dia mematikan saklar lampu perpustakaan pribadinya dan tidak lupa dengan membawa buku tadi bersamanya.

"Aku akan menyimpan buku ini di bawah ranjang saja. Jika selalu ku bawa kemana-mana akan sangat mencurigakan sekali," monolognya.

Akhirnya Selena memutuskan untuk menyembunyikan buku itu di bawah ranjang.

"Apa yang kau lakukan?"

Selena terkejut dan kepalanya tidak sengaja terhantuk ranjang.

"Apa kau tidak apa-apa? Maafkan aku jika membuatmu terkejut."

Selena membalikkan badannya dan melihat sosok Diana yang berdiri di depan pintu kamarnya dengan ekspresi bersalah.

"Ya tidak masalah," sahutnya singkat.

"Ada apa?"  Tidak biasanya dia datang menemuinya hingga ke kamar.

Diana tersenyum tipis. "Aku diminta Ibu untuk mengajakmu makan malam," ucapnya.

Selena menganggukkan kepalanya. "Kau duluan saja. Aku akan menyusulmu nanti."

"Ya baiklah," sahutnya singkat dan pergi.

Setelah Diana benar-benar pergi, Selena mengusap dada lega. "Untung saja."

"Sepertinya bawah ranjang bukan tempat yang aman."

***

Sudah tiga hari semenjak kejadian itu, kejadian di mana perempuan yang dicintainya menatap dirinya dengan pandangan penuh kebencian, hatinya terasa sakit saat mengingatnya.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now