Perempuan Ular

1.5K 190 4
                                    

Bonjour mes amies 🤗
Ca va bien? Tres bien pastinya ya..
Aujourd'hui gw udh up lg nihh..
Buruan baca ya, tp jgn lupa vote+comment+share oke??
Cuss lah, happy reading

====================================

Setelah kejadian tadi di sekolah, Selena menjadi semakin pendiam. Bahkan Nyx pun tidak dihiraukannya. Hal ini membuar pria itu menjadi bingung, sebenarnya apa yang terjadi.

"Aku ingin pergi sekarang."

Nyx yang sedang menonton televisi menengokkan kepalanya ke arah Selena. "Maksudnya?"

"Aku akan menggantikan posisi Moongoddes secepatnya. Kalau bisa sekarang juga," ucapnya dengan mantap.

Nyx mengernyitkan dahinya bingung dengan keputusan Selena yang terkesan tiba-tiba.

"Ada apa sebenarnya? Kau bilang kalau kau akan menyelesaikan kesalahpahaman antara dirimu dan adik tirimu itu lebih dulu."

Selena menghembuskan nafasnya kasar. "Lupakan saja itu. Kita percepat persiapan untuk melawan pasukan kegelapan. Aku tidak mau mengulur-ulur waktu lagi," ucapnya dan berjalan menuju kamarnya di lantai dua.

Nyx hanya menatap punggung perempuan itu yang perlahan menghilang dari pandangannya. 

***

Selena menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang. Matanya menatap ke arah langit-langit kamar dengan tatapan kosong. Sekelebatan kejadian tentang Ere dan dirinya tiba-tiba saja terputar.

Selena ingat saat pria itu tertawa, dan baru pertama kalinya dia melihat Ere tertawa selepas itu. Tapi sekarang, mungkin dia tidak akan pernah melihat tawa itu lagi.

Selena menggelengkan kepalanya, mengusir kenangan-kenangan indah itu dari pikirannya. "Aku akan mengubur perasaanku dalam-dalam," tekadnya bulat.

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Dan ternyata Selena memakan waktu hampir 5 jam dengan hanya memikirkan Ere.

"Ternyata hampir tengah malam. Aku harus segera tidur supaya besok bisa bangun pagi dan mempersiapkan barang-barang yang akan aku bawa."

"Selamat tinggal duniaku yang kejam," gumamnya.

***

Nyx masih memikirkan keputusan Selena. Jujur saja ini sangat melenceng jauh dari rencana awalnya. Tapi dia berpikir tidak apa-apa, toh hasil akhirnya akan sama.

"Aku tidak sabar menunggu kehancurannya untuk yang kedua kalinya," gumam Nyx dengan seringaiannya.

Lalu dia beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamar Selena.

Cklekk

Nyx tersenyum kecil melihat perempuan itu tertidur pulas dengan memeluk boneka panda yang dia belikan dulu saat Selena masuk rumah sakit.

Dengan langkah pelan, Nyx berjalan mendekat. "Aku yakin kau akan memenangkan peperangan itu. Aku akan selalu menjaga dirimu, bahkan dengan nyawa ku sendiri."

Cupp

Nyx mengecup singkat pucuk kepala Selena dan berbalik pergi. Tapi sebelum itu, sebuah tangan memegang lengannya.

"Eungh, kau kenapa ada di sini?" tanya Selena dengan suara seraknya.

"Aku hanya menengokmu saja," jawab Nyx tersenyum sambil mengusap pelan kepalanya.

Selena hanya mengangguk pelan dan sesekali menguap, karena sekarang  jam masih menunjukkan pukul tiga dini hari.

"Kau belum tidur dari tadi Nyx?" tanyanya sambil mengucek-ucek mata.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now