Extra Chapter 1

2.5K 201 1
                                    

Halooo epribadeeehhh
Kangen ma gw gk nih?? JAWAB KANGEN YAAA
GW MAKSA POKOKNYA!! 😡
Canda wkwk
Gmn"? Ada yg kangen sama Abang Ere gk? Apa sama Abang Nyx yg masih jomblo nih?
Tp kayanya pd kangen ma gw deh😜
Ydh lah, tnp basa basi langsung cuss baca aja.
Jgn lupa vomment tp yaa, masa baru debut gk diksh kejutan, muehehehe 😂
Happy reading!!!

=============================

"Kakak."

Pria berbaju serba putih itu tersenyum. "Terimakasih adikku."

Seorang perempuan yang memakai pakaian serba putih sama dengan pria tadi, terlihat meneteskan air matanya.

"Jangan menangis, terimakasih karena kau sudah ingin berdamai dengan masa lalumu," ucap pria tadi.

"Selena."

Perempuan itu mendongakkan kepalanya dan matanya terpaku pada seorang wanita yang memiliki rupa sama persis dengannya.

"Terimakasih untuk semuanya. Aku harap kau bisa menjaga kedamaian dunia ini tanpaku," ucap wanita yang memiliki rupa sama persis dengan Selena.

Keduanya tersenyum ke arah Selena yang sedari tadi hanya diam mematung menatap mereka.

"Ti..tidak bisakah kalian tetap tinggal di sini?" cicit Selena menahan tangis.

Keduanya saling tatap dan tersenyum. "Tugas kami sudah selesai dalam membimbingmu dan ini bukan tempat kami," ucap Moongoddes.

"Itu benar adikku. Tugas kami sudah selesai dan kami harus segera kembali ke tempat yang seharusnya," timpal pria itu yang ternyata adalah kakak kandung Selena di kehidupan sebelumnya.

Selena menatap sang kakak dengan air mata berlinang. "Tapi aku baru sebentar bertemu denganmu. Aku ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai dan disayangi olehmu, Kak."

Pria yang dipanggil kakak oleh Selena berkata, "Maafkan aku adikku. Aku tidak bisa tinggal lebih lama di sini, karena ini memang bukanlah tempatku."

Terdengar jelas dari perkataannya jika dia menyesal dan sedih karena tidak bisa tinggal lebih lama di sini untuk menemani adiknya, yang bahkan belum pernah merasakan kasih sayangnya sama sekali.

"Kami selalu berada di dalam hatimu Selena. Kalau kau merindukan kami, kami akan datang melalui mimpimu. Bagaimana?"

Selena menatap Moongoddes dengan tatapan penuh harap. "Benarkah?"

Moongoddes tersenyum sembari melirik pria di sampingnya. "Tentu saja."

Selena menatap sang kakak dengan tatapan memohon. Pria itu terkekeh kecil melihat tingkah adiknya.

"Baiklah adik kecilku. Kakak akan menemuimu di dalam mimpi jika kau rindu."

Selena tersenyum lebar dan berlari menubruk kakaknya ke dalam pelukan. "Terimakasih."

Sang kakak membalas pelukan Selena tak kalah erat. Moongoddes perlahan mendekati mereka berdua dan ikut berpelukan.

"Sudah adik kecil, waktu kami hampir habis."

Dengan sangat-sangat terpaksa, Selena melepaskan pelukannya.

"Tidak bisakah lebih lama lagi? Aku masih tidak rela, Kak." Selena kembali menekuk wajahnya.

Moongoddes geleng-geleng kepala melihat reinkarnasinya yang ternyata lebih kekanakan ketimbang dirinya.

"Kau ini." Sang kakak mengacak rambut Selena dengan gemas.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now