Bangkit

5.3K 547 7
                                    

Kedua orang berbeda jenis kelamin ini sama-sama diam di dalam mobil tanpa ada yang ingin membuka pembicaraan lebih dulu. Ini semua karena kejadian tadi.

Flashback🍂

"Kamu cantik," bisik Azel tepat di telinga Selena.

Blusshhh

Pipi Selena langsung merona sampai ke telinganya.

"A..apa?"

Seakan terhipnotis dengan tatapan satu sama lain. Mereka semakin mendekat hingga hidung mereka bersentuhan. Secara refleks Selena menutup matanya.

"Apa yang kau pikirkan heh?!" ucapan ketus dari pria dihadapan Selena ini membuatnya membuka mata.

"Kau pikir aku akan mencium mu?" tuduh Azel dengan senyum remehnya.

"Enak saja! Lalu kenapa kamu dekat-dekat tadi?" tanya Selena dengan mata memicing curiga.

"Jangan salah sangka, aku hanya membuka sabuk pengaman mu," balasnya tanpa menatap ke arah Selena.

"Benarkah? Aku tadi juga dengar kamu bilang aku cantik," kata Selena dengan suara pelan di akhir.

Azel seketika menengokkan kepalanya ke arah Selena dan memasang wajah seperti terkejut, tapi dengan cepat dia sembunyikan dengan wajah datar andalannya.

"Kau salah dengar. Mana mungkin aku berkata seperti itu," ketusnya dan kembali menghadap depan sambil memainkan ponselnya.

Sedangkan Selena hanya mendengus kesal.

Falshback end~🍂

Di dalam mobil, hanya ada keheningan di antara mereka. Keduanya sibuk dengan aktivitas masing-masing. Tiba-tiba saja__

Krrryyuukk

Dengan kurang ajarnya, perut Selena berbunyi meminta untuk diisi. Dia menengok ke arah Azel yang sudah membuka pintu mobilnya dan berjalan memutar ke arah tempat duduknya.

"Ayo keluar! Kita makan," ucapnya datar.

Selena hanya diam dan mengikuti Azel masuk ke dalam restoran masih dengan menundukkan kepalanya malu.

"Jika kau jalan menunduk seperti itu, kau akan menabrak orang lain nanti," kata Azel sinis.

Selena langsung mengangkat kepalanya cepat.

"Dasar bodoh," desisnya yang masih bisa kudengar.

Sedangkan Selena hanya bisa menggerutu di dalam hati.

"Sayang wajah tampan tapi mulutnya pedas," batinnya sambil memandangnya sengit.

"Jangan menjelek-jelekanku di pikiranmu," ucap Azel seakan tahu apa yang dia pikirkan.

"Dia bisa baca pikiranku?" batinnya ragu.

"Aku tidak bisa membaca pikiranmu, terlihat sekali dari ekspresi wajahmu itu. Cepat duduk dan pesan makanan yang kau mau!" perintahnya.

"Dasar jalan tol," celetuknya.

"Kau bilang apa?!" Azel menatapnya  tajam.

"Apa? Aku tidak berkata apa-apa," elaknya.

Selena menepuk pelan mulutnya yang tidak bisa terkontrol.

"Cukup aneh. Kenapa aku bisa mudah akrab dengan Azel? Seperti saat aku bertemu pertama kali dengan Nyx," batinnya sambil melirik Azel yang sedang menikmati makanannya.

***

"Aku kira kau tidak akan pernah kembali ke rumah ini. Ternyata masih punya muka untuk menginjakkan kaki di sini ya," ucap seorang wanita paruh baya dengan sinis.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Kde žijí příběhy. Začni objevovat