Pertemuan

1.4K 184 0
                                    

Haii gw up lg nihh...
Kira2 ada yg nunggu gk ya??
Yaudah deh buruan baca, tp jgn lupa vote+comment yaa...
Gw gk akan bosan bwt ingetin itu, gw gk ngemis tp gw berharap kesadaran kalian para readers yg baik hati n tdk sombong...
Luangkan waktu kalian untk mengeklik tombol bintang di tiap chapter cerita ini....
Oke tnp bnyk kata lg, happy reading 😘

===============================

"Bagaimana?"

"Tentu saja aku sudah berhasil menendangnya pergi," ucap seorang perempuan dengan angkuhnya.

Pria bertopeng itu tersenyum sinis. "Lalu aku harus melakukan apa untukmu?"

"Cukup kau musnahkan dia dari muka bumi dan jangan biarkan jiwanya bereinkarnasi lagi," jawab perempuan itu dengan tersenyum sinis.

Pria bertopeng itu menganggukkan kepalanya singkat. "Tapi aku perlu bantuan mu lagi."

Perempuan tadi mengernyitkan dahinya. "Bantuan apa?"

"Bantu aku untuk melawan Erebus."

Perempuan tadi terlihat kebingungan. Di dalam benaknya ia bertanya-tanya, kenapa pria di hadapannya ini ingin membunuh tuannya sendiri?

"Dalam benakmu pasti kau bertanya kenapa aku melakukan itu bukan?" tebak pria bertopeng itu tepat sasaran.

Perempuan tadi menganggukkan kepalanya masih dengan ekspresi bingungnya.

"Erebus telah mengkhianati kaum kami."

Lima kata itu telah mewakili semua pertanyaan yang ada di dalam benaknya. Tapi masih ada satu yang mengganjal di hati dan perempuan itu.

"Lalu apa hubungannya dengan Selena?" tanyanya dengan alis menukik.

Rahang pria bertopeng tadi terlihat mengeras, kedua tangannya pun ikut mengepal hingga kuku-kuku jarinya memutih.

"Kau tahu tentang kisah cinta yang terlarang? Sepertinya kisah itu sudah dibukukan."

Perempuan tadi mengingat-ingat apakah dirinya pernah membaca kisah itu atau belum.

"Sepertinya aku tidak asing dengan itu. Kalau tidak salah, di dalam buku itu diceritakan kisah seorang dewi yang mencintai pemimpin kegelapan," jawab perempuan itu yang ternyata masih belum menyadarinya.

Pria bertopeng menatap ke arah perempuan tadi seraya menaikkan alisnya sebelah.

"ASTAGA! Jadi Selena dan Erebus__"

"Ya." Ucapan perempuan itu dipotong oleh pria bertopeng.

Perempuan itu terlihat tidak percaya. "Aku benar-benar tidak menyangka," gumamnya.

"Baiklah, kalau begitu aku bersedia membantumu."

***

Sedangkan di tempat lain, seorang perempuan sedang duduk termenung di pinggir sungai. Perempuan itu mencelupkan kedua kakinya ke dalam air sambil sesekali melempar kerikil ke dalamnya.

"Aku sangat bosan," keluhnya.

"Aku bosan di sini Pika. Apa lebih baik kita jalan-jalan saja?" tanya perempuan itu pada hewan berbulu kuning yang bergelung nyaman di sampingnya.

"Chu chu chu." Hewan menggemaskan itu malah memejamkan matanya dan menggerak-gerakkan ekornya.

"Baiklah kalau kau tidak mau ikut. Aku akan pergi sendiri saja."

Mendengar jika perempuan itu akan pergi sendirian, hewan imut itu seketika langsung meloncat-loncat.

"Tadi kau bilang tidak mau ikut dengan ku," ucap perempuan itu pura-pura merajuk.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now