New Fact

2.3K 261 10
                                    

Aku cuma mau ngingetin bwt kalian yg baca cerita ini..
Vote+comment+share jgn lupa
Happy reading 🤗

=============================

"Hei, dengarkan aku!" ucap Nyx sambil memegang kedua pundak Selena supaya menghadap ke arahnya.

Perempuan itu hanya menundukkan kepalanya, tidak berani menatap mata Nyx.

"Tatap aku Selena!"

Nyx mengangkat dagunya dan tatapan penuh luka lah yang pria itu lihat dari kedua mata Selena.

"Aku melakukan ini demi dirimu. Aku tidak ingin nanti kau meninggalkan ku lagi," lirih Nyx dengan menatap tepat di kedua mata perempuan itu.

Selena menyentak tangan Nyx dengan kasar. "Jadi ini telah kau rencanakan sebelumnya?" tanyanya dengan dingin. Dia tidak habis pikir dengan Nyx. Kenapa pria itu tega dengannya?

"Maafkan aku. Tapi ini semua aku lakukan demi dirimu," jawab Nyx mencoba membujuknya.

"Kau tahu apa yang ku rasakan sekarang?" tanya Selena tanpa menatap orang yang dia ajak bicara.

Nyx hanya diam. Dia sepenuhnya menyadari kesalahannya. Tapi sekali lagi, ini semua dia lakukan demi perempuan di hadapannya.

"Perasaan ku hancur. MY HEART HURTS!!" teriak Selena tepat di depan mukanya.

"Everything is useless," lanjutnya dengan lirih. Kedua matanya mulai berkaca-kaca. Siap meluncurkan air mata.

"Le__"

"Aku ingin sendiri," potong Selena dengan ekspresi datarnya.

Nyx tidak bisa berkata apa-apa lagi selain menuruti permintaannya.

"Baiklah, tapi kalau butuh sesuatu panggil saja aku," ucap Nyx dan pergi meninggalkan Selena di kamar itu sendirian.

"Huhh." Dia menghela nafas dengan berat.

Selena mendongakkan kepalanya untuk menahan air mata yang ingin melesak keluar.

"Andai aku tidak memiliki perasaan ini. Andai jika aku bisa menahan rasa yang seharusnya tidak tumbuh. Andai jika aku tidak bertemu denganmu sebelumnya."

Pikiran Selena menerawang jauh. Momen-momen yang tercipta antara dia dan Ere begitu membekas di ingatannya walaupun mereka bersama hanya sebentar.

"Aku hanya bisa berandai. Tapi takdir berkata lain. Takdir mempertemukan kita berdua. Takdir juga yang memisahkan kita, bahkan sebelum perasaan ini saling diutarakan."

Tatapan Selena mulai menyendu. "Aku tahu kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama. Ibarat kata hitam tidak bisa bersatu dengan putih, tapi mereka akan selalu ada dan saling melengkapi kan?" lanjut Selena dengan pikirannya yang kembali melayang ke peristiwa saat dirinya dan orang yang dia cintai bersama.

"Kalau memang kita ditakdirkan bersama. Apa pun pasti akan ada jalannya," ucapnya dengan tersenyum manis.

***
"

Tuan."

Orang yang dipanggil tuan itu membalikkan badannya.

"Persiapan untuk acara pembangkitan sudah siap. Hanya menunggu perintah tuan untuk melaksanakan ritualnya," ucap bawahan dari orang yang dipanggil tuan itu.

"Baiklah, aku akan segera kesana untuk memimpin ritual," jawab seseorang dengan jubah hitam yang membalut tubuhnya.

"Saya pamit undur diri, Tuan," ucap sang bawahan dengan menundukkan kepalanya dan berlalu pergi.

Reincarnation of Moongoddes [TAMAT] Where stories live. Discover now