BLL | 42

12.6K 1.2K 45
                                    

Seminggu berlalu, Angel masih tak menyerah juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seminggu berlalu, Angel masih tak menyerah juga.

Meskipun ia selalu dipermalukan, diusir, dan diabaikan oleh Ares, nyatanya gadis itu masih tak berhenti mengganggu hubungan Ares dan Bianca, seperti saat ini.

"Lama banget, sih! Katanya sampe jam dua!" Angel kesal sendiri. Menurut anak buahnya, jam pulang SMA Taruna adalah jam dua siang. Dan sekarang sudah jam dua lebih lima menit.

"Gue pecat lama-lama nih kepsek," gerutunya kesal. Ia terus menatap gerbang sekolah Ares dari dalam mobil. Jarinya tak berhenti mengetuk-ngetuk kemudi.

Tak lama, penantiannya membuahkan hasil. Anak SMA Taruna berhamburan keluar dari pintu utama sekolah. Senyum Angel mengembang. Ia membenahi rambutnya, memakai lipstick nude kesukaannya, lalu turun dari mobil.

Angel melangkah sembari meliuk-liukkan badanya penuh percaya diri. Heels tujuh sentinya mengetuk aspal dengan keras, kaus ketat dan jeans panjang— tak lupa kaca mata hitam yang bertengger di pangkal hidungnya, membuat gadis itu menjadi pusat perhatian.

"Selebgram, ya? Kok gue nggak pernah liat?"

"Nggak terkenal, kali."

"Perasaan belom pembagian rapor. Atau anaknya bermasalah kali, ya?"

"Selingkuhan kepsek?"

Angel mendengus mendengar bisikkan-bisikkan itu. Selingkuhan kepsek? Yang benar saja!

"Ares!"

Angel berlari mendekati Ares yang sedang berjalan menuju mobilnya bersama Bianca. Di samping mereka, ada Brian, Nela, Mars, dan Reagan.

"Widih, sapetuh? Mama tiri, Res?" ceplos Ian. Ares dan Bianca menatap Angel malas.

"Ih, Tante ngapain kesini, sih!" gerutu Bianca. Ia kesal karena Angel selalu muncul di manapun dirinya dan Ares berada.

"Tante? Jaga mulut lo ya! Dasar rese!"

"Lo yang jaga mulut!" balas Ares, tak terima mendengar Bianca dihina.

Angel tak peduli dengan ucapan Ares. Saat ini, ia sudah bergelayut manja di lengan Ares, membuat semua orang terkejut— kecuali Bianca. Bukan pertama kalinya Angel melakukan ini di hadapannya. Gadis itu berusaha menarik Angel menjauh dari Ares.

"Tante, lepasin pacar aku, dong! Lengket banget sih kayak lintah!"

Kata-kata Bianca membuat teman-temannya melongo. Baru kali ini mereka mendengar Bianca mengatai orang seperti ini.

"Bianca lagi kerasukan apaan?" tanya Brian pada Mars, yang dibalas kedikkan bahu.

"Lepas!" Ares terus menggoyang-goyangkan lengannya, agar bisa lepas dari rangkulan Angel.

"Nggak mau. Ayo pulang bareng. Aku udah lama nungguin kamu, lho," ucap Angel manja. Sungguh, perempuan yang tak tahu malu.

"Woy, ganjen banget sih jadi cewek. Punya harga diri nggak lo?!" Nela mulai jengah. Ia mati-matian berusaha menahan diri untuk tak menjambak rambut Angel.

BETWEEN LOVE AND LIES ✓Where stories live. Discover now