Bertemu dengan Taehyung adalah takdir yang paling tidak disangka, mungkin bertemu seniman tampan sekaligus pemilik gedung-gedung tinggi itu akan terasa biasa saja jika dia seorang manusia normal.
Tapi bagaimana jika dia seorang iblis setengah seriga...
Langit cerah, laut biru, desir angin yang menerpa dedaunan ditepi pantai, bersama ombak kecil yang datang bergantian. Benar-benar healing yang sempurna.
Jungkook merebahkan dirinya diayunan gantung itu, menatap laut yang menjadi surga untuk pencintanya. Angin membuat rambutnya berayun, kulit bersihnya ia pamerkan dengan pakaian serba pendek lengkap dengan kaca mata hitam juga topi bundar kebesarannya dengan warna senada.
Namun rasanya sedikit ganjal karna suasana disini sangat sepi. Dari sederet resort disini, rasanya hanya miliknya yang terisi.
Tak lama ia melangkah dari tempatnya bersantai, membawa kakinya mendekat pada bibir pantai, air laut yang segar sudah menyapa dirinya. Membuatnya semakin gatal untuk segera bermain air. Tapi tetap saja ia harus patuh pada suaminya.
"jangan masuk keair tanpa pengawasan"
Tiba-tiba saja ucapan itu terngiang kembali, membuat bibirnya mengerut.
Disaat dirinya menatap laut tak berujung itu, ada sepasang tangan yang tiba-tiba saja memeluknya dari belakang, tidak lama kemudian sebuah wangi menyeruak kedalam indra penciumnya. Harum scent yang sejak beberapa minggu lalu mulai bisa ia kenali. scent milik alphanya.
"hyungie.." sapanya sambil mengelus kedua tangan yang kini sempurna merengkuh pinggangnya. Yang disapa hanya mengangguk lalu menciumi tengkuknya, menikmati aroma manis entah dari scent atau darah miliknya, atau bisa jadi keduanya?
"aku suka disini, viewnya bagus, lautnya indah, suasananya nyaman.." ucap Jungkook, tubuhnya berbalik, lalu membawa lengannya untuk memeluk leher Taehyung sambil memandangnya dengan netranya yang indah, "kapan-kapan kita beli rumah dekat pantai ya?" pintanya.
Taehyung mengusap pinggang sempit itu, membalas tatapan yang sejak tadi tertuju padanya. "iya sayang. apapun, untukmu." lantas Jungkook langsung memekik kegirangan, lalu memeluki tubuh kekar suaminya. Sedikit berjinjit untuk mampu mempersatukan ranumnya pada Taehyung. tapi ciuman itu tak bertahan lama, sesaat setelah Taehyung mulai membuka mulutnya, Jungkook dengan jahil tiba-tiba lari menjauh, mendekati air yang sejak tadi menggodanya. Taehyung yang melihatnya hanya mendengus namun perlahan senyumnya muncul.
Melihat Jungkook berlarian kesana kemari seolah saling berkejaran dengan ombak membuat hatinya menghangat. Tawa Jungkook begitu nyaring begitu pula dengan desir ombak yang seakan menyautinya.
Taehyung akhirnya mendudukan diri, menikmati hari yang cukup teduh disiang menuju sore ini. Tetap mengawasi Jungkook seperti ayah yang sedang mengawasi anak bungsunya.
"god, apa hukum meniduri istri manisku saat ia berada dipantai dengan pakaian seperti itu" bisiknya pelan entah pada tuhan yang mana.
Tak lama, sepertinya tuhan sedang mempermudah keinginannya dengan Jungkook yang saat ini berlari kearahnya, dengan baju yang sudah basah kuyup dan tentu saja sudah menerawang tubuh indahnya, kedua tangannya terkepal, memegang sesuatu yang banyak didalamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
