19 • 𝙊𝙢𝙚𝙜𝙖? •

9.6K 725 19
                                    

Busan, dini hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Busan, dini hari.

Walaupun matahari belum menduduki singgasananya, dan gelap yang masih menyelimuti langit. Tidak membuat para pedagang itu kesulitan menjajakan dagangannya. Justru suara hiruk pikuk pasar itu membuat suasana disana menghangat ditengah dinginnya pagi di kota Busan.

Jungkook dan eommanya pun merasakan hal serupa.

Kini keduanya tengah berjalan menurun untuk mencapai pusat pasar itu, dengan mantel berlapis dan saling menautkan lengan satu sama lain.

"eomma, ramai sekali, dingin.. ingin pulang saja.." ucap Jungkook sedikit mengigil, hidung juga pipinya memerah akibat cuaca dingin disana, mata bulatnya sedikit berair. Tubuhnya benar-benar terbalut mantel hangat membuat dirinya terlihat seperti ulat sagu yang menggemaskan.

Eommanya hanya melirik jahil, menggenggam jemari si sulung guna menghantarkan hangat.

"tidak boleh, kuki akan menjadi seorang istri. Tidak boleh loh gampang mengeluh"

Mendengarnya Jungkook hanya menghela nafas panjang dan mengikuti langkah eomma nya yang terus membawanya berjalan hingga ketengah.

Ikan-ikan dan daging segar, sayuran yang hijau sampai camilan khas pasar pagi, teriakan-teriakan para pedagang yang menawarkan dagangannya. Semuanya benar-benar membuat Jungkook kembali mengingat masa kecilnya. ah dan Jungkook sedikit merindukan kawan lamanya omong-omong.

"eomma.. umm kuki ingin itu" ucapnya memelas pada sang eomma, menarik sedikit ujung jaket tebalnya menunjuk sebuah kios kecil yang menjual berbagai macam cemilan basah hingga kering.

Eomma-nya yang sedang sibuk memilih beberapa sayuran pun langsung terseret, ya anak sulungnya memang selalu seperti ini sejak kecil.

"ahjussi.. yang ini, ini mmm ini juga lalu ini juga--

ah itu juga, itu, itu, itu dan itu--

yang disana juga, lalu sebelahnya"

Ucapnya antusias, tangannya terus menunjuk hampir setiap camilan disana.
Eomma hanya menggeleng pelan, kebiasaannya masih sama sejak kecil. lapar mata, setelah dibeli pasti tidak akan semuanya habis dimakan.

Jungkook kembali ke samping eommanya, memeluk satu kantung besar berisi cemilan yang ia pilih. Mengikuti langkah eommanya dari penjual satu sampai yang lainnya sambil memakan camilannya.

*

Matahari mulai menunjukan sinarnya, Jungkook dan eommanya sudah selesai dengan urusan pasarnya dan hendak kembali menuju rumah. Langkahnya beriringan, sesekali bernostalgia dan bercanda gurau kala melewati lokasi yang memiliki cerita tersendiri bagi keduanya.

"JUNGKOOKIE"

Jungkook menghentikan langkahnya, mulutnya berhenti mengunyah.

Suara ini, Jungkook mengenalnya. Suara seseorang yang selalu menemaninya sejak kecil. Orang kedua yang ia sayangi setelah keluarganya. Ah mungkin sekarang ketiga mengingat ada Taehyungnya di tempat kedua.

✔𝙇𝙄𝙈𝙀𝙁𝙁𝘼𝘽𝙇𝙀 | 𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤 {18+}Where stories live. Discover now