Kendaraan mewah itu melesat di salah satu jalur bebas hambatan disana, Jay yang saat ini duduk dikursi kemudi hanya bisa melirik tuan-nya sesekali dari pantulan cermin yang menggantung disampingnya.
Helaan nafas lagi-lagi terdengar, Jay sebenarnya sudah tau alasan dibalik murung tuannya pagi ini.
Tentu saja ulah Jungkook, Omeganya yang berturut-turut lebih memilih keluar bersama sahabatnya, Mingyu.
"aku benar-benar benci Jungkook yang hamil"
Kalimat itu memecah hening disana, Taehyung berbicara tanpa ekspresi dan terus menatap keluar jendela.
Jay tersenyum ramah, meski dalam hatinya sedang menertawakan kesengsaraan tuannya, tapi tentu saja ia berhati-hati.
"itukan memang keinginan—"
"iya, bayinya. Aku tahu itu, semua orang selalu berkata seperti itu, bayinya bayinya bayinya" seperti anak kecil yang Lelah diberitahu, Taehyung memotong kalimat itu begitu cepat.
"aku benar-benar mencintai Jungkook dan bayi kami, tapi untuk permintaan yang ini aku benar-benar berat, untuk sekali saja aku benar-benar tersiksa, dan hari ini.. lagi?" Taehyung mengeluh tanpa henti.
"Tuan, mungkin saja tuan Jungkook memang sedang merindukan masa kecilnya, saya sudah meminta beberapa orang untuk mengikuti mereka sejak kemarin, dan memang benar-benar tidak ada yang lewat dari batasan, seperti bermain ditaman, bersepedah, membeli camilan kecil"
"aku tahu, tapi tetap saja serigala hitam itu pasti menikmatinya ck"
"sabar tuan, saya dengar dari Jungwon umur kehamilan tuan Jungkook sudah tinggal menunggu waktu kontraksi?"
Taehyung mengendurkan kerutan didahinya, mendengar kalimat 'kelahiran' sejujurnya masih membuatnya gugup, namun ada rasa bahagia yang menyatu.
Sebentar lagi, ada hadiah istimewa yang Jungkook berikan untuknya, malaikat kecil yang akan menjadi pelengkap kebahagiaan keduanya, dan beban Taehyung bertambah untuk melindungi keluarga kecilnya.
"ya.. Dokter bilang kurang lebih prediksinya satu sampai 2 minggu kedepan"
"dan tuan hanya perlu bersabar selama itu saja"
"ya.."
Taehyung mengakhiri kalimatnya begitu saja, menatap sejenak layar ponselnya yang memamerkan wajah cantik Jungkook, lalu melempar kembali pandangannya pada jalanan.
Apa yang kau lakukan saat ini sayang..
.
Lamunannya berakhir saat mobil yang membawanya sampai ditujuan
Seseorang membuka pintu mobilnya dan membungkuk dengan sopan "silahkan tuan"
Taehyung tidak berbicara apapun bahkan hingga masuk melewati banyak bawahannya yang memberi salam, tatapannya lurus kedepan seolah sign besar bertulisakan 'jangan menggangguku' berada tepat diatas kepalanya.
YOU ARE READING
✔𝙇𝙄𝙈𝙀𝙁𝙁𝘼𝘽𝙇𝙀 | 𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤 {18+}
FanfictionBertemu dengan Taehyung adalah takdir yang paling tidak disangka, mungkin bertemu seniman tampan sekaligus pemilik gedung-gedung tinggi itu akan terasa biasa saja jika dia seorang manusia normal. Tapi bagaimana jika dia seorang iblis setengah seriga...