15 • 𝘽𝙤𝙪𝙣𝙙 •

10.6K 865 91
                                    

Dalam bayangannya, terikat hanyalah sebuah kosakata tanpa makna. meskipun ada, ia tidak berfikir akan seperti ini. ikatan, sebuah kata yang kini membuatnya merintih, mendamba seorang lelaki yang sejak tadi berada dalam benaknya. Rasanya seperti terancam, tidak melihat kehadirannya rasanya sesak. 

Taehyung.. aku ingin Taehyung..

*Taehyung pov*

Dia memanggilku lagi, rasanya begitu nyata, suaranya menggema dikepalaku.

Apa ini, kenapa aku bisa mendengarnya. 

Dia kesakitan, aku bisa merasakannya. Dia-- membutuhkanku.

Ah--- sial rasanya 70 km/jam masih belum cukup untuk lebih cepat sampai disana. Aku lagi lagi membentak namjoon sahabat karib-ku yang sedang memegang kemudi saat ini. 

Sesampainya ditempat yang sama beberapa jam lalu, aku berlari untuk segera menekan tombol bel tidak sabaran, Beberapa saat kemudian wajah panik kaka sepupunya menyapaku, dengan cepat aku masuk tanpa membuang waktu untuk berbasa-basi. Aku menyuruhnya agar hanya aku yang menemuinya.

Ya- benar, jaga jaga jika terjadi sesuatu yang tidak seharusnya dia lihat.

Tepat saat aku membuka pintu, aku melihatnya, tubuhnya gemetar, bahkan aku bisa melihat jelas jika wajahnya sangat pucat. Sial,sebenarnya apa yang terjadi.

*normal pov*

Seakan tahu kehadiran Taehyung disekitarnya, Jungkook mengangkat kepalanya kearah pintu perlahan, maniknya menangkap seseorang yang sejak tadi mengisi dirinya. Tangannya terangkat perlahan seakan meminta sebuah pelukan hangat dari kekasihnya yang kini melangkah cepat kearahnya dengan wajah khawatir. 

"Hei.. u okay?"

Bagai sihir, pelukan itu mampu membuatnya tenang begitu saja, tubuh yang sejak tadi dingin kini kembali menghangat.

"Hyung.. aneh sekali, aku---aku hanya ingin dirimu hyung, ingin hyung ada disini."

Kini entah keberanian dari mana, Jungkook memeluk leher Taehyung dengan sebelah lengannya, tubuhnya ia sedikit tarik untuk mendekat kearah kekasihnya, matanya menutup dengan spontan, bibir pucatnya menyentuh permukaan bibir Taehyung. melumatnya dengan amat sangat pelan.

Taehyung dihadapannya tentu saja membalas lumatan hangat Jungkook dengan sangat hati-hati, seolah kekasih manisnya ini barang mudah pecah. memperlakukannya seperti permata yang selalu ditempatkan dibrankas besi. tangannya memeluk pelan pinggang Jungkook. 

Keduanya berbagi hangat dengan pagutan itu, menyalurkan rasa yang tidak dapat sekedar diucapkan dengan kata. Taehyung membawa tangannya untuk meraba tanda dileher Jungkook, meletakan tangannya diatas sana, entah apa yang ia lakukan tapi apapun itu tentu saja membuat Jungkook merasa lebih baik.

Pagutan itu terlepas setelah beberapa menit, baik Jungkook maupun Taehyung sibuk mengambil oksigen banyak-banyak lalu menetralkan nafasnya. Taehyung memperhatikan wajah Jungkook yang kini sudah membaik, bibirnya kembali merah, tubuhnya tidak lagi terlihat seperti tadi saat ia pertama kali masuk kekamar itu. 

"Jangan kemana-mana, disini saja, aku tidak ingin ditinggal hari ini" 

Yah.. bagaimana Taehyung bisa menolak jika cara meminta Jungkook seperti ini, tangannya masih menggantung apik di lehernya sedangkan yang lainnya mengusap pipinya lembut, senyumnya sangat manis ditambah gigi kelinci yang sedikit mengintip diantara bibir tipisnya. 

Ah- surga bagi Taehyung.

Terlepas dari kedua makhluk yang kini sedang berpelukan diatas ranjang kamar itu, ada dua orang yang tengah berada dalam situasi canggung dibawah sana.

✔𝙇𝙄𝙈𝙀𝙁𝙁𝘼𝘽𝙇𝙀 | 𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤 {18+}Where stories live. Discover now