53 • 𝘿𝙖𝙣𝙜𝙚𝙧 •

6.1K 651 128
                                    

-

Dingin rasanya masih memeluk erat tubuh Taehyung

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Dingin rasanya masih memeluk erat tubuh Taehyung.

Musim penghujan yang begitu panjang dirasa, sampai beku hampir manancap pada tulang sang iblis.

Belasan hari terlewat tanpa melihat Jungkook, lelah, bahkan sekarat.

Tubuhnya lemah, iblis bodoh itu mengutamakan rasa terpuruknya daripada mengisi energinya untuk mencari keberadaan sang mate.

"aku membencimu"

Kalimat itu masih sangat terdengar jelas, begitu hangat memeluk isi kepalanya. Kalimat yang berhasil menghantuinya sepanjang hari, kalimat yang membuatnya hampir kehilangan setengah akal sehatnya.

Yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah terpuruk, berdiam diri dikamarnya dengan gelas-gelas alkohol hingga darah segar yang rasanya hambar, menyesap ratusan batang tembakau yang sangat Jungkook benci, mengubur dirinya ditengah kepulan asap dalam ruang tertutup disana.

Seperti.. membunuh diri secara perlahan.

Meninggalkan pekerjaan dan melupakan kegiatan kesehariannya, melamun, mengawang mencari cara tanpa berbuat apapun.

Tidak ada seorangpun yang berani mengganggunya, selain tangan kanannya yang setiap hari hilir mudik membawa gelas-gelas kotor dan sampah yang menumpuk dibalik pintu besar itu.

"Tuan Kim, aku datang" suara berat itu menyapanya lagi hari ini, Taehyung tidak membuka suara, kepalanya hanya mengangguk sekilas.

"hari ini pertemuan dengan client dari Jepang sudah selesai, tinggal menunggu berkas selesai, lalu lukisan utama yang berada di cabang Gyeongju juga sudah terjual" pemuda itu berucap santai, sambil membuka jaket tebalnya yang setengah basah.

Tidak ada jawaban seperti biasa, Jay hanya menghela nafasnya sekilas, lalu kembali membuka kantung plastik yang ia bawa dari luar, dan menata kaleng-kaleng alkohol yang selalu Taehyung pesan lalu menyingkirkan kaleng kosong yang sama ke tempat sampah.

"Tuan, setidaknya Tuan harus bangkit" Jay bercicit ringan.

Taehyung acuh, memilih mengulur tangannya pada kaleng minuman baru yang ada dihadapannya terlebih dahulu.

"setidaknya Tuan harus— "

"nyawaku pergi"

Kalimatnya terputus, Taehyung menjawab singkat lalu meneguk minumannya.

"aku tidak berdiam diri, aku mencarinya sejak awal, mencari keberadaanya, tapi instingku tidak menggapainya, ikatan kami menipis, dirinya menolak, instingnya menolak milikku"

Jay membeku, tatapan iba-nya sampai pada Taehyung.

"sepertinya dia tidak main-main dengan kalimatnya, justru hal baru yang bisa aku dapat adalah, scent alpha lain." Taehyung tertawa singkat, seolah memberitahu lukanya sudah teramat dalam.

✔𝙇𝙄𝙈𝙀𝙁𝙁𝘼𝘽𝙇𝙀 | 𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤 {18+}Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt