11 • 𝙬𝙝𝙤 𝙖𝙧𝙚 𝙪 ? •

11.3K 953 26
                                    

Langkah kaki Jungkook terdengar semangat menyusuri anak tangga itu kala salah satu maid mengatakan bahwa Taehyung baru saja pulang dan tengah berada dikamar miliknya. Sampai rasanya cepat sekali baginya sampai dilantai 3 bangunan itu.

"Pintu besar, paling pojok sebelah kiri"

Hanya itu yang diucapkan maid kepadanya.
Disepanjang lorong kearah kamar itu banyak lukisan-lukisan besar yang ia yakin itu karya milik kekasihnya. Walaupun setengah dari mereka memiliki rupa yang sedikit creepy.

Langkahnya kini terhenti didepan pintu yang ia yakini adalah pintu yang dimaksud pelayan itu.

"Taehyungie hyung" panggilnya pelan namun ia yakin cukup untuk terdengar kedalam ruangan itu.

"Hyungie didalam? aku boleh masuk?"

Masih tidak ada jawaban. Tangannya bergerak menyentuh gagang pintu itu yang ternyata tidak dikunci. Tanpa pikir panjang, Jungkook segera melangkah masuk kedalam ruangan itu. Mendapati ruangan besar yang cukup berantakan. Lampu utamanya mati membuat pencahayaan disana cukup gelap.

"Hyung.." tangannya bergerak meraba dinding untuk mencari tombol lampu dan menyalakannya.

Saat total pencahayaan mengisi ruangan itu, Jungkook hanya menemukan punggung lebar kekasihnya yant terduduk dilantai sudut kamarnya tepat dihadapan jendela besar yang mengarah keluar.

Samar ia melihat ada sebuah luka gores yang cukup dalam dipunggung kekasihnya, tentu saja itu membuat Jungkook khawatir.

"Hyung luka?" ucap Jungkook khawatir, langkahnya sedikit mendekat kearah Taehyung.

"Jangan mendekat" suara serak Taehyung terdengar seolah seseorang yang sedang menahan sakit.

Bukannya menurut, kali ini Jungkook mengambil langkah sedikit berlari untuk merengkuh tubuh kekasihnya dari belakang, memeluknya erat, melepas ketakutan yang sejak tadi menghantuinya.

"Hyung.. aku takut" ucap Jungkook yang kini sedikit memperbaiki posisinya, menaruh dagunya nyaman dibahu kekasihnya. Melepaskan segala kemungkinan terburuk yang sejak tadi mengisi kepalanya.

Rasanya ringan, benar-benar ringan saat mengetahui Taehyung-nya baik-baik saja dipelukannya. Rasanya ingin seperti ini untuk beberapa waktu kedepan, tetap memastikan Taehyung-nya aman dipelukannya. Tanpa memikirkan dia siapa, dia bagaimana, dia kenapa. Jungkook hanya ingin menghentikan waktu sementara.

Sampai matanya samar melihat pantulan dari kaca dihadapannya yang menampakan bayang-bayang wujud dari keduanya.

Samar.

Buram.

Beberapa saat matanya hanya terpaku pada pantulan wujud dikaca itu, menyipitkan matanya sesekali berusaha mencapai fokus pada objek yang ia lihat, dan saat ia sadar, tangannya dengan cepat melepas pelukan dari tubuh kekasihnya lalu bergerak mundur.

itu bukan Taehyung-nya

~ Dejavu ~

Mata merah juga seringai itu, sama seperti yang ia lihat saat itu.

"H-hyung.." ucap Jungkook gemetar, tubuhnya terus bergerak menjauh namun matanya terus tertuju pada sosok dihadapannya.

"Jungkook-ah..kau tidak ingin memelukku lagi?" ucapnya dengan menoleh perlahan kearah Jungkook. Tentu saja ucapan itu sampai ke telinganya, tapi ada yang aneh. Suara itu begitu asing, rasanya saat ini bukan Taehyung yang sedang berbicara. rasanya bukan kekasihnya yang selalu merapalkan kalimat hangat dengan suara baringtone-nya.

✔𝙇𝙄𝙈𝙀𝙁𝙁𝘼𝘽𝙇𝙀 | 𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤 {18+}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang