46 • 𝙎𝙥𝙤𝙤𝙣 •

6K 632 75
                                    

4 hari berlalu,





Hari-hari berikutnya terasa begitu lama bagi Jungkook.

Melewati hari tanpa alpha-nya, disaat tubuhnya benar-benar membutuhkannya begitu terasa melelahkan.

Sore ini, yang ia lakukan hanyalah berdiam diruangan favorit suaminya, duduk ditengah sofa disudut ruangan yang berisi penuh oleh lukisan.

Pandangannya kosong, namun kepalanya penuh. Pertanyaan yang sama masing terulang ; dimana suaminya, sedang apa dia, sampai kapan ia pergi.

Tapi semua lukisan dan gambaran diruang ini seolah menjawab semuanya. ya, menjawab sekaligus menggambarkan juga seberapa besar arti dan pengaruh Jungkook dihidup makhluk itu.

Goresan tinta berwarna hingga pensil disini, semuanya menyatu menghasilkan wujud indah Jungkook. Dari potret seluruh tubuhnya, atau bahkan detail-detail kecil miliknya; mata, hidung bangir sampai bibir hingga senyumnya.

Iya, sebegitu cintanya Taehyung padanya.

Menangis lagi, Jungkook hanya menyesali kebohongannya, andai ia tidak menyembunyikannya sejak awal, apa mungkin ada kesempatan agar semua ini tidak terjadi? apa mungkin ada kesempatan baginya untuk berdiskusi tentang ini? dan tidak membuat Taehyung semarah ini?

"Jungkook hyung, sudah sore.. ayo kekamar, obatnya sudah siap" itu Jungwon. iya pemuda baik hati yang tidak pernah lepas dari sisinya.

Jungkook segera menghapus air matanya, tersenyum menanggapi ajakan Jungwon. sampai keduanya sampai diruanganpun Jungkook masih terdiam tidak bersuara.

Pemuda itu bergerak kesana kemari menyiapkan semua keperluan Jungkook, hingga cairan itu masuk lewat suntikan yang menembus jaringan kulitnya.

"shh" Jungkook meringis.

Tidak, itu bukan penetral lagi. Karna tidak ada lagi yang harus ia sembunyikan.

2 hari setelah Taehyung menghilang, Jungkook drop. Tidak ada satupun makanan yang bisa ia terima, maka dari itu semua nutrisi digantikan oleh semua cairan. *ps: tidak termasuk saat ia mengidam, karna kemarin saja baru menghabiskan satu lusin puding caramel tanpa dimuntahkah.* dan diperburuk oleh hasil research Dokter Kim.

Ia mengatakan, bayi Jungkook saat ini bukan bayi alpha biasa. Jika bayi alpha memakan waktu 4-5 bulan menuju kelahiran, tapi Jungkook mungkin akan lebih cepat. Terlihat dari umur kandungan yang baru menginjak 2 minggu saja sudah terhitung cukup membuncit dan pertumbuhan bayinya sangat cepat.

Iya, tentu itu membuatnya lebih khawatir.

"Jungkook hyung, tanda dilehernya sudah sedikit membaik dari kemarin" Jungwon bersuara.

Jungkook yang sedang melamunpun tersadar, sedikit menggeser tubuhnya menghadap cermin besar disudut kamarnya yang menampilkan pantulan tubuhnya.

Benar, tidak terlalu bengkak atau membiru terjalar seperti kemarin.

Sebenarnya kali pertama Jungwon melihat tanda itu cukup membuatnya khawatir. karna warnanya yang benar-benar kemerahan dan membuat jejak memanjang disekitarnya yang membiru.

Namun Jay sempat menjelaskan jika hal itu terjadi saat sepasang mate mengkhianati pasangannya. 

"Jungkook hyung membohongi tuan kim, itu termasuk pengkhianatan juga kan?" begitu katanya tempo hari.

"ah, kau benar. tandanya membaik.." ucapnya sambil mengelus tanda gigitan dilehernya.

"um.. hyung ingin sesuatu lagi tidak?"

Sebuah gelengan menjadi jawaban, "aku ingin istirahat saja, tolong salamkan pada Namjoon hyung ya kalau ia akan pulang, katakan juga pada Jay terimakasih sudah bekerja keras, dan terimakasih juga padamu, istirahatlah juga.."

✔𝙇𝙄𝙈𝙀𝙁𝙁𝘼𝘽𝙇𝙀 | 𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤 {18+}Where stories live. Discover now