Bertemu dengan Taehyung adalah takdir yang paling tidak disangka, mungkin bertemu seniman tampan sekaligus pemilik gedung-gedung tinggi itu akan terasa biasa saja jika dia seorang manusia normal.
Tapi bagaimana jika dia seorang iblis setengah seriga...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
"hngggh~ mmhh~"
Desahan tertahan juga geraman samar terdengar bersahutan didalam kamar mandi yang berada didalam kamar Jungkook. Benar, mereka berdua kembali bercinta. Padahal awalnya keduanya masih fokus dengan acara menggosok gigi masing-masing.
Tiba-tiba saja Taehyung menyerang Jungkook yang baru saja membuka bathrobe-nya. Jungkook seketika terdorong kedepan, menumpukan salah satu tangannya pada dinding kamar mandi itu ketika dibelakangnya Taehyung tanpa aba-aba memasukan penis-nya kedalam lubang ketat miliknya.
Kedua tangan kekarnya berinisiatif untuk membungkam bibir Jungkook yang tentu saja akan mendesah cukup nyaring seperti biasanya. Bukannya apa, jika sekarang mereka bukan sedang dirumah orang tuanya Jungkook mungkin saja Taehyung akan membiarkannya, bahkan mungkin membuat desahan itu lebih keras.
Tangan lainnya bergerak menuju asetnya yang lain, bergerak perlahan diatas nipple kanan Jungkook dan memilin benda kecil itu hingga kini menegang dan mencuat keluar.
"mmhh~" lenguhan Jungkook terdengar lebih pelan, total gila karna kedua titik sensitifnya disentuh secara bersamaan.
Tempo dibawah sana dipercepat, hentakan demi hentakan diterima Jungkook dengan telak, nikmat juga rasa was-was bersatu.
Kini Taehyung melepas tangannya yang semula membekap bibir Jungkook. Memilih untuk menarik wajah jungkook untuk menghadapnya lalu menghisap bibir tipis yang sejak tadi menggodanya. Pergerakan dibawah sana berhenti, sengaja. agar simanis frustasi dibuatnya.
Benar saja, Jungkook melenguh frustasi, tubuhnya ia gerakan berantakan mencari kenikmatan yang semula menyelimutinya. Taehyung dibelakangnya hanya tersenyum iblis. Melihat Jungkook yang kini frustasi, haus akan kenikmatan. Menggerakan bongkahan sintal itu, menjepit penis Taehyung yang masih berada didalamnya namun enggan bergerak.
"hyungiee..hnggh.. move hyungiee~ move"
Oh lihatlah, Taehyung selalu menyukai Jungkook dalam segala sisi, bahkan sisi terliarnya saat ini. Saat tubuhnya mendamba sentuhan seperti seorang jalang. Dengan mulut yang sedikit terbuka, mata sayu-nya, pre-cum dimana-mana dan hole yang sejak tadi berkedut tanpa henti.
"say please, baby"
"p-please daddy.." ucapnya frustasi.
Dengan begitu, Taehyung kembali menghentakan kejantanannya jauh kedalam lubang ketat itu dengan nafsu yang sudah melayang-layang. Tangannya bergerak pada kejantanan Jungkook yang terlihat mengenaskan karna cum yang tertahan. Menggenggam kepala penis itu dan mengarahkan ibu jarinya pada saluran disana. lagi, menahan pelepasan simanis.
"no~ hyung.. lepas ahh~ ingin cum"
"tidak baby, tunggu aku"
Tangannya kembali menarik wajahnya, mengulum ranum itu dengan sedikit terburu sebelum kembali memindahkan jari-jarinya untuk memilin nipple Jungkook.
