33 • 𝙇𝙤𝙣𝙜 𝙉𝙞𝙜𝙝𝙩.. 2 •

8.4K 619 27
                                    

Tidak mungkin, apa aku heat?---

Jungkook sedikit terheran, pasalnya Jungkook amat tahu kapan siklus itu akan terjadi, setelah 2 bulan dan selalu ditanggal yang sama.

Dan apa ini, siklus itu maju hampir 10 hari dari biasanya, dan ini benar-benar membuat dia kewalahan. Sebelum heat biasanya ia akan datang kedokter pribadi suaminya, dan diberi beberapa penetral juga pereda rasa sakit. Tapi kali ini, tidak ada obat apapun yang ada dalam tubuhnya. 

Ia khawatir. 

Bukan, bukan khawatir akan dirinya. tapi Taehyung. 

Jika Jungkook tidak mendapatkan penetral, feromon yang keluar dari tubuhnya tidak akan terkunci. Dan tentu itu tidak baik karna alpha-nya pasti akan datang dan 'menolong 'nya.

"shh- panas.." desis Jungkook sedikit terdorong kesisi meja makan. Tubuhnya bergetar hebat, rasa sakit diperutnya luar biasa. Dan peningnya tidak pernah hilang sejak tadi. Langkahnya terbawa menuju kamar.

Tubuhnya semakin gelisah setiap detik, bahkan membuatnya butuh beberapa kali percobaan untuk mengunci pintu. 

"hnggh...alpha~" isaknya, terduduk  dibawah pintu kamar, tangannya masih menggantung lemah digagang pintu namun satunya tetap setia memegangi perutnya.

Taehyung yang baru saja selesai dengan permainannya menyadari, jika istrinya tidak kembali sejak beberapa menit yang lalu. Lantas ia berinisiatuf untuk bangkit dan melangkah kearah dapur yang menjadi tujuan sang istri sebelumnya. Namun dahinya berkerut, kala melihat dapurnya yang kosong, dan daging yang seharusnya sudah sampai sejak tadi kini terlihat berserakan dilantai.

Taehyung tentu kalang kabut, mencari keberadaan istrinya. Memikirkan kemungkinan terburuk mengapa istri manisnya menghilang. Langkah itu membawanya kedepan pintu kamar yang tertutup rapat, sementara ia tahu jika sebelumnya pintu itu terbuka karna kegiatan Jungkook yang hilir mudik untuk mengambil bantal dari dalam sana. 

"Jungkook..sayang.." panggilnya sambil mengetuk dan beberapakali mengguncang gagang pintu tersebut. 

Satu kali, 

Dua kali, 

Tiga kali. 

Tidak ada sautan dari pintu yang terkunci dari dalam itu. Namun sebuah harum menyapa indra penciuman Taehyung. Harum yang sangat ia kenal, aroma yang selalu membuatnya kepayahan.

feromon milik jungkook.

"jungkook.. kau didalam? kau tidak apa? buka pintunya sayang" kembali Taehyung memanggil Jungkook dengan keadaan ia sendiri tengah menahan setengah mati alphanya.

Jungkook yang mendengarnya langsung merangkak lemah kearah kamar mandi, berharap didalam sana, aromanya tidak akan tercium oleh alpha-nya. meskipun itu mustahil.

Taehyung merogoh laci yang tak jauh dari sana, mengingat jika ada sederet kunci cadangan yang ia lihat sebelumnya. Sementara didalam sana Jungkook sudah hilang, menyisakan omeganya yang mulai meraung. 

"hngg-- alpha.. siapapun..--- sentuh ahh" 

"sakith.. i-ini sakithh, alpha~"

Mendengar isakan Jungkook, Taehyung langsung terburu membuka pintu kamar itu, dan yang ia temukan saat itu adalah kamar yang berantakan, jendela dan tirai yang terbuka, kursi yang terjatuh, hingga feromon Jungkook yang masih melayang-layang disekelilingnya. Namun Jungkook sendiri lagi-lagi tidak nampak dipenglihatannya. 

Semakin lama aroma pekat itu semakin banyak, kini semua masuk akal bagi Taehyung, jika ternyata Jungkook tengah dalam heat-nya malam ini.

Taehyung mencoba sekuatnya untuk tidak bernafas, mencoba memblokir indra penciumannya. Tangannya membekap sendiri hidungnya, sedangkan tubuhnya tengah ia tubrukan beberapa kali kedapan pintu kamar mandi yang lagi-lagi terkunci dari dalam.

✔𝙇𝙄𝙈𝙀𝙁𝙁𝘼𝘽𝙇𝙀 | 𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤 {18+}Where stories live. Discover now