59 • 𝙏𝙚𝙧𝙞𝙩𝙤𝙧𝙞𝙖𝙡 •

7.1K 637 111
                                    

"Kau benar-benar harus berhenti mengusik amarah Taehyung! ck lihat tanda tanda ini!"

"Kau benar-benar harus berhenti mengusik amarah Taehyung! ck lihat tanda tanda ini!"

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

*Jungkook pov *

Jin-hyung datang sejak pagi buta, mengetuk pintu kamarku saat beberapa menit sebelumnya Taehyung tertidur disampingku.

Aku menghabiskan sisa malamku untuk sebuah hukuman, padahal sejujurnya selepas pesta, aku begitu ingin beristirahat.

Andai saja bibirku tidak mudah menyebut hal hal yang seharusnya tidak kusebut, tapi ya, mungkin saja malam tadi fungsi rem bibirku sedang mati.

Tapi aku benar-benar tidak tahu jika King akan semarah itu padaku.

"Taehyung ya tetap saja Taehyung, dia tetap iblis campuran berdarah dingin" ucap jin-hyung ketus padaku.

Iya, katanya satu jam lewat, dia berdiri didepan pintu kamar kami, tentu saja setelah mendengar jeritanku sesekali.

Dan dia memutuskan mengambilku hingga King tertidur.

Dan disinilah kami, mengungsi sesaat dikamar Jungwon.

Sebenarnya, aku tidak merasakan memar memar ini begitu sakit seperti dahulu. Karna sejujurnya, semakin lama aku hidup bersama Taehyung, untuk hal-hal seperti ini, rasa sakit ini masih
bisa aku toleransi.

Jelasnya, aku akan menangis jika benar-benar menyakitkan. Karna selebihnya ada beberapa hal yang sudah aku lewati sakitnya lebih dari ini.

Dan mungkin saja ini efek sedikit darah Taehyung yang ada ditubuhku..mungkin?

"hyung? Kenapa melamun? Apa ini tidak sakit?" Jungwon menatapku, namun tangannya masih bekerja menempelkan kain berbungkus es kecil itu pada kulitku.

"mm, tidak.."

"si polos ini sudah kebal sekarang, apa tidak sekalian saja menelan pecahan kaca?"

Kami semua tertawa, meskipun hanya lelucon kecil yang dilontarkan Jin-hyung, tapi rasanya aku tidak ingin terus membuat mereka khawatir.

Meski sebenarnya, ada rasa takut dalam benakku.

Rasa takut bagaimana saat King terbangun nanti,

Bayangan-bayangan kelam seperti ia masih menyimpan amarah atau bahkan mengacuhkanku tersirat begitu nyata, atau kalimat sungguh-sungguhnya semalam..

Saat ia begitu keras ingin membuat Mingyu membayar untuk apa yang ia lakukan..

Hah.. aku takut..

"hey, kau melamun lagi"

Kali ini, Jin-hyung yang memergoki aku, ia menarik wadah kecil berisi es itu ke atas meja disampingnya, lalu perlahan mengusap lenganku dengan lembut.

"ada apa Kuki? Apa yang sebenarnya membuat Taehyung marah padamu?"

Tatapannya teduh, Jin hyung akan selalu berhasil menjadi sosok Eomma kedua untukku.

✔𝙇𝙄𝙈𝙀𝙁𝙁𝘼𝘽𝙇𝙀 | 𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤 {18+}Onde histórias criam vida. Descubra agora