34 • 𝙁𝙞𝙡𝙢..1 •

8.5K 597 49
                                    

"hyungieee ayo bangunn ini sudah sore"

"hm.." 



"hyungie-- katanya kita akan menonton dipantai?? ayoooo" ucap Jungkook sambil mengguncang tubuh Taehyung.

Akhirnya Taehyung menyerah, maniknya perlahan menangkap sosok jungkook dihadapannya. Tidak, tapi ia ada diatasnya. Lebih tepatnya menduduki perut Taehyung sejak tadi. 

"apa bagian bawahmu sudah tidak sakit? 

Itu adalah pertanyaan pertama bagi Jungkook, setelah sebelumnya hampir 2 jam tidak hentinya menangis tadi pagi. Jika kalian lupa, semalam ada omega lemah yang kebetulan sekali tengah mendapatkan heat-nya. Dan dengan beruntungnya, disana ada alpha siap siaga yang akan membantunya melewati masa heatnya. Oh dan, sialnya lagi feromon omega itu mampu mempercepat siklus rut bagi sang alpha, juga ditambah sinar bulan penuh tadi malam mampu membuatnya berada dipuncak. Ah, rasanya itu bukan sebuah keberuntungan bagi Jungkook, apa mungkin.. kesialan? karna berhasil bercinta dengan rupa lain suaminya?

Pagi tadi, setelah hampir 5 jam menghabiskan waktu 'pengobatan'.  Jungkook tersadar dengan tubuh yang rasanya remuk, dengan gigitan dan sayatan dimana-mana, juga lubang yang benar-benar ia rasa telah hancur, ditambah mengingat jika sebelumnya yang menidurinya adalah Taehyung dengan wujud alpha-nya.

Dan saat itu juga, Taehyung terbangun. Dengan ingatan yang terpotong-potong, tidak terlalu mengingat apa saja yang sudah ia lakukan, selanjutnya ia hanya membuat sayap besarnya keluar dari persembunyian, lalu merentangkannya membawa tubuh Jungkook masuk kedalam pelukan lembut itu, dan membawanya begitu mudah kembali kedalam alam bawah sadarnya. 

Dan kini, ia lega.

Seluruh luka ditubuh Jungkook-nya sudah menghilang, dan mungkin saja bagian bawahnyapun sudah membaik mengingat sekarang Jungkook ada diatasnya dan merengek untuk jalan-jalan, seolah lupa dengan kejadian sebelumnya.

"gwencana~ kuki serasa sudah dilahirkan kembali..kkkkk~" girangnya, sambil menarik tinggi baju tidurnya, tentu saja dada-nya yang belakangan sedikit membesar membuat Taehyung hampir terlonjak.

"y-yak.. tidak boleh asal-- buka.. shit-- i-itu tidak sehat untukku." ucap Taehyung sambil menarik turun baju tidurnya, Jungkook dihadapannya hanya menatapnya polos. 

"eoh.. kenapa? kuki hanya ingin memperlihatkan tubuh kuki, kalau lukanya sudah hilang--

oh dan.. satu lagi-" ucapnya terputus. 

Jungkook turun dari atas perut Taehyung, bergerak membelakangi Taehyung dengan posisi yang sudah sangat Taehyung kenal. Taehyung yang melihatnya berusaha menelan ludah susah payah, ditambah kini tangan Jungkook sudah berada dalam posisi siap untuk menarik turun celananya. 

"hole kuki sudah sembuh" finalnya, sambil menunjukan hole-nya, namun tidak ada respon apapun, lalu Jungkook menoleh kearah belakang. Dahinya mengkerut. 

Taehyung tengah bangkit terburu dan hampir terbelit oleh selimut kearah kamar mandi, lalu menutup pintu begitu cepat. 

"loh..hyung?"








Sial, itu illegal. 

apa dia tidak berfikir jika aku bisa saja menerkamnya. Oh dewa iblis tolong hilangkan kepolosannya sedikit saja. 


** 


Jungkook masih menganga di tempatnya berdiri, kelewat takjub dengan apa yang ada dihadapannya. Ini lebih tinggi dari ekspetasinya. Berfikir bahwa tempat yang akan ia kunjungi adalah cinema biasa yang selalu ia datangi, atau mungkin akan lebih mewah jika bersama suaminya itu. 

✔𝙇𝙄𝙈𝙀𝙁𝙁𝘼𝘽𝙇𝙀 | 𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤 {18+}Where stories live. Discover now