Bertemu dengan Taehyung adalah takdir yang paling tidak disangka, mungkin bertemu seniman tampan sekaligus pemilik gedung-gedung tinggi itu akan terasa biasa saja jika dia seorang manusia normal.
Tapi bagaimana jika dia seorang iblis setengah seriga...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tidak ada yang lebih menenangkan dari menatap gulungan ombak yang dihiasi hamparan awan seputih kapas diatasnya begitu menambah kesan indah hari-hari terakhir Jungkook disana.
Pemuda manis itu terduduk disalah satu jaring yang tergantung disudut balkon resort-nya. Rasanya begitu damai, diiringi dengan angin yang bertiup halus menyapa rambut hitam tebalnya.
"sayang, mataharinya sudah tinggi, panas disini. masuk saja ya?" titah Taehyung yang muncul dari dalam, dengan handuk yang melingkar sebatas pinggang menandakan ia baru saja membilas tubuhnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Belum sempat Jungkook menjawab, tubuh besar itu lebih dulu menggendong tubuh mungilnya kedalam. Kemudian Jungkook hanya tertawa geli, memeluk leher Taehyung dan menyembunyikan kepalanya diperpotongan leher itu, menghirup dalam harum dari tubuh suaminya yang selama ini menjadi candunya.
"hyungie pakai dulu baju eoh.. ingin masuk angin?" gumam Jungkook saat tubuhnya dibawa duduk diatas sofa besar. Namun pertanyaannya tidak mendapatkan respon selain tubuh besar itu yang kini memeluk tubuhnya seperti seorang bayi yang ingin sesuatu.
"hng? hyung ingin sesuatu? ingin kuki buatkan makan?" tanyanya sambil mengelus surai yang sedikit masih basah itu. Taehyung tidak banyak bicara, kepalanya spontan masuk kedalam kaos tipis Jungkook, tentu mengagetkan Jungkook namun ia terlampau tau keinginan seorang lelaki ini.
Lantas Jungkook membiarkan dada-nya digerayangi dari dalam oleh makhluk itu. Mengingat kali terakhir akibat penolakannya membuat hal besar, lebih baik ia membiarkannya kali ini.
Entah bagaimana caranya, setiap afeksi yang datang dari sentuhan itu selalu berakhir membuat Jungkook kenikmatan, hisapan sederhana itu mampu membawanya melayang.
"hmmh---" Jungkook meloloskan desahannya yang sejak tadi tertahan, senyum Taehyung merekah dibalik sana, tampaknya ini berhasil. Tangannya melesak masuk kedalam celana berbahan tipis itu, mengelus sesuatu yang selalu menjadi daya tariknya dan tentu saja tanpa ada penolakan dari empunya.
Tanpa disadari, posisi duduk sebelumnya kini berubah sempurna dan tanpa sadar pula, Jungkook terbawa dengan permainan Taehyung. Dadanya membusung, kedua kakinya bergerak gelisah. Namun berubah kecewa saat Taehyung mencabut seluruh afeksinya.
