Bertemu dengan Taehyung adalah takdir yang paling tidak disangka, mungkin bertemu seniman tampan sekaligus pemilik gedung-gedung tinggi itu akan terasa biasa saja jika dia seorang manusia normal.
Tapi bagaimana jika dia seorang iblis setengah seriga...
Belakangan ini ada wajah asing yang terus muncul dalam sketsa lukisanku, tanpa sadar tanganku bergerak otomatis menggambarnya dan isi kepalaku seolah diambil alih olehnya.
Mata bulatnya, hidung bangir-nya, bibir tipisnya, gigi kelinci juga pipi gempal-nya. apalagi ekspresi shock-nya yang pertama kali aku lihat kala itu, benar-benar membuatku gila.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jeon jungkook
Nama yang aku lihat bertengger manis di seragam miliknya. Naluri iblisku sangat kuat saat itu, kali pertama pertemuanku dengannya hampir saja membuatku kehilangan kontrol.
Aku tidak pernah sembarangan berubah, tapi saat berdekatan dengannya, selain karna menu sialan yang dia buat, sisi lain dari diriku seolah memberitahuku bahwa ada sesuatu dalam dirinya yang aku inginkan.
25 tahun aku hidup, sudah ratusan darah baik manusia atau hewan yang aku rasakan, tapi tidak pernah ada satupun aroma darah sekuat yang dia miliki, pun jiwanya yang sangat bersih. Rasanya aku dibuat candu dan terus ingin berada didekatnya.
Terhitung dari beberapa minggu yang lalu, aku selalu mengikuti dan mengawasinya kemanapun dia pergi, baik dicafe tempatnya bekerja, dirumah, bahkan dikamarnya.
'Aku tertarik padanya' itu yang namjoon katakan.
Pernah sekali aku mengikutinya sampai dia selesai mandi, dan aku menyesal.
Dibalik setiap baju kebesarannya, dia menyembunyikan lekuk tubuhnya yang indah. sangat indah.
Tubuhnya sangat putih, dua gumpalan sintal miliknya sangat bulat dan indah, pahanya yang sekal, dan dadanya yang lebih berisi dari namja biasanya, juga ditambah pinggangnya yang sempit perpaduan yang indah jika ditambah dengan wajahnya yang sangat cantik.
Sempurna.
Ah sial, hanya membayangkan kembali seberapa indah tubuhnya itu bisa langsung menbuat tata -penisnya- bangun.
Lama-lama kebiasaan itu berubah menjadi sebuah candu yang terus memaksaku lagi dan lagi mengikutinya kemanapun dia pergi. Melihatnya sarapan hanya dengan sekotak susu pisang, melihatnya menari-nari asal dikamarnya saat lagu favoritnya berputar, melihatnya antusias saat menonton drama kesukannya, ekspresi seriusnya saat belajar, atau saat dia menangis karna rindu keluarganya. Semuanya. Aku menyukainya, aku suka pada semua yang ada pada dirinya. Termasuk cairan merah yang setiap saat mengalir di tubuhnya, manis.
Dan aku tau, diapun selalu memperhatikanku, aku terlalu percaya diri untuk berpikir bahwa dia juga menyukaiku, dan nafsuku membawaku padanya sore itu, tapi aku rasa dia tidak terlalu suka dengan apa yang aku lakukan.
Dan hari ini, persetan dengan semuanya.
Aku akan membuatnya menjadi kekasihku. karna dia alasanku tidak waras belakangan ini, membuatku terus menerus menjadi seorang penguntit. Ah.. apa jadinya jika dia tau kalau selama ini aku terus mengikutinya kemanapun.
