Bertemu dengan Taehyung adalah takdir yang paling tidak disangka, mungkin bertemu seniman tampan sekaligus pemilik gedung-gedung tinggi itu akan terasa biasa saja jika dia seorang manusia normal.
Tapi bagaimana jika dia seorang iblis setengah seriga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung kecil tinggal di mansion besar bersama ayahnya. Tapi sayang, semenjak kelahirannya sampai umurnya yang menginjak 5 tahun ini, ayahnya enggan bertemu dengannya.
Taehyung hanya diurus oleh oma-nya -ibu Taehan-, masa kecilnya terbilang indah sejauh ini, karna kehadiran oma nya, taehyung kecil selalu dimanja dan hidup tanpa kekurangan perhatian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka kerap kali menghabiskan waktu di loteng mansion itu, membuat ruangan kecil yang sekiranya cukup nyaman untuk mereka, oma selalu mengenali hal baru pada Taehyung termasuk bakat yang diminati Taehyung sekarang, itu berasal dari ommanya yang selalu mengajarinya tentang warna-warna sejak kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
Tapi itu hanya berlaku saat oma-nya masih hidup, tepat 1 minggu sebelum Taehyung berulang tahun, omma meninggal diperjalanan sepulang dari toko mainan untuk membeli kado sang cucu.
Lagi, dengan kejadian yang sama membuat Taehan murka, dia semakin berfikir bahwa Taehyung memang dilahirkan sebagai pembunuh.
Kini Taehyung kecil hanya tinggal bersama dengan ayah yang membencinya. yang kerap kali menyiksanya, memukuli kaki- kaki kecilnya, meneriakinya bahkan dengan kata-kata yang mungkin belum bisa dimengerti untuk anak seusia 6 tahun sepertinya, dan yang Taehyung kecil lakukan hanya berlari dan bersembunyi di loteng, menangis seorang diri, memeluk sendu kedua kaki kecilnya sesekali bergumam kecil..
