24 • 𝙇𝙚𝙩𝙩𝙞𝙣𝙜 𝙜𝙤 •

7K 625 22
                                    

Suasana cafe itu masih ramai walaupun waktu sudah hampir menunjukan batas operasional, beberapa meja masih terisi oleh beberapa manusia yang masih enggan beranjak dan masih ingin menghabiskan sore hari ditempat yang nyaman itu.

Bisingnya suara mesin pembuat kopi, teriakan pelayan memanggil nama para pelanggan hingga tawa-tawa yang muncul dari selintas obrolan disetiap meja disana membuat suasana semakin hangat.

Namun, tepat disalah satu meja pojok disana, tercipta sebuah atmosphere tersendiri.

Atmosphere dingin yang diciptakan oleh 3 makhluk yang kini tengah duduk disatu meja bersama. Beberapa menit awal ketiganya hanya terdiam, sibuk dengan isi kepalanya masing-masing,

Yang paling manis tengah menunduk menggenggam cangkir kopinya ketakutan, tidak ada yang Taehyung ucap sedikitpun, tapi diam-nya seolah marah yang paling menusuk baginya.

Taehyung yang berwajah datar hanya diam sejak ia datang mengusik kedua sahabat itu.

sedangkan Mingyu yang diusik, sedang kebingungan.

"SEBENARNYA SUASANA MACAM APA INI"
batin Mingyu.

"kukira aku harus pamit" ucap Mingyu tiba-tiba, matanya menatap Jungkook yang kini baru saja mengangkat kepalanya karna ia tundukkan sejak tadi

Ingin sekali Jungkook melarangnya pergi, jujur saja Jungkook ingin sekali mengikis suasana canggung yang terjadi antara sahabatnya juga kekasihnya itu, walaupun ia masih berfikir sebenarnya apa yang terjadi antara keduanya, tiba-tiba saja sejak pertemuan pertama mereka, tembok tinggi itu terbangun begitu saja.

"kenapa buru-buru sekali"

Tiba-tiba Taehyung yang sejak tadi terdiam, membuka suaranya.

"i-iya.. disini dulu gyu.." gumam jungkook ragu.

"duduklah, sebentar saja" ucap Taehyung kembali. 

Dari kalimat yang dilontarkan Taehyung, tidak ada sedikitpun nada memaksa tapi entah kenapa kini Mingyu langsung menuruti apa yang diucapkan Taehyung seolah itu sebuah perintah yang diucapkan pemimpinnya. 

Belum ada beberapa menit ia duduk, Taehyung sudah membuatnya sedikit tidak nyaman, tatapannya teduh namun rasanya ada sedikit kilatan didalam sana. 

"Kim Mingyu, benar?" tanya Taehyung, matanya menatap lurus kearah sang lawan bicara.

"ya, benar"

"sepertinya setelah ini, kita akan sering bertemu" 

Mingyu mengerutkan keningnya bingung.

"tidak perlu bingung, maksudku.. karna sebentar lagi aku akan menikahi sahabatmu, tentu saja kita harus menjadi dekat juga, bukan?" 

Ramah, terdengar sangat ramah setiap nada yang keluar dari bibirnya, namun tidak ada yang menyadari smirk tipis yang ia singgungkan tepat setelah menyelesaikan kalimat terakhirnya.

"benar, sebentar lagi sahabatku ini akan sold out" tawanya sambil menatap jungkook, bukannya apa... sebenarnya ia sedang menyembunyikan sakitnya saat ini. 

"bagaimana perasaanmu? saat tau ia akan menikah?"

Mingyu menunduk, menatap cangkir yang hampir kosong, menggenggamnya sedikit erat, menguatkan dirinya sendiri.

Terlebih ia tidak ingin Jungkook kecewa atas perasaan yang ia pendam sendiri selama ini.

Tidak ingin menghancurkan hubungan persahabatannya yang sudah sangat lama.

Terutama tidak ingin kehilangan sosok Jungkook untuk selamanya, sudah cukup untuk kehilangan kesempatan memilikinya, setidaknya kini ia masih dapat bertemu dan berbagi hari dengan sahabatnya walaupun tidak seintens saat masa sekolah dulu, setidaknya ia masih memegang predikat sebagai orang terdekat omega manis itu

✔𝙇𝙄𝙈𝙀𝙁𝙁𝘼𝘽𝙇𝙀 | 𝐭𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤 {18+}Kde žijí příběhy. Začni objevovat