15 || Makan Malam

3.6K 418 33
                                    

[ REMAKE ]

.

.

Jeno memasang jasnya dan
menoleh pada Jisung yang berdiri menunggunya di dekat pintu.

"Bagaimana dengan kasus terakhir itu? Sudah kau bereskan?"

Jisung mengangkat bahunya, "Tuan
Hyunjin memendam kemarahan kepada Tuan, apalagi karena tindakan Tuan sudah menggilas habis seluruh perencanaan proyeknya."

Jeno tersenyum, membayangkan
muka Hwang Hyunjin saat ini pasti sedang merah padam karena marah.

"Dia selalu marah kepadaku sejak awal. Tetapi sampai sekarang dia tidak akan bisa berbuat apa-apa kepadaku. Dia tahu dia akan mati kalau sekali saja dia mencoba
membunuhku, lalu gagal."

"Bagaimana kalau dia mencoba dan
berhasil?" Jisung menyela dengan cepat, "Tuan Hyunjin sangat licik dan bertangan kotor, dia menggunakan banyak orang untuk mencapai tujuannya, kita tidak boleh meremehkannya dan harus selalu berhati-hati."

Jisung menatapJeno dengan tatapan mata serius, "Seharusnya Tuan menyuruh saya untuk membereskan orang itu dari dulu, supaya dia tidak berani berbuat macam macam."

Jeno menggelengkan kepalanya
tak peduli, "Dia tidak akan berani, dan kalaupun dia berani melakukannya, apapun itu...aku sendiri yang akan menghabisinya."

Hwang Hyunjin adalah salah satu musuh bisnis Jeno. Lelaki itu akan bersikap munafik kalau di depan Jeno, dia selalu bersikap baik dan bersahabat. Tetapi Jeno tahu kalau lelaki itu menyimpan kebencian yang amat mendalam kepadanya karena bisnisnya semakin terpuruk akibat gilasan ekspansi yang dilakukan Jeno.

Jeno sadar dia memang
tidak boleh meremehkan Hyunjin, karena Hyunjin punya teman-teman penting di balik bisnis kotornya.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan anak buahnya, lelaki itu berhubungan dengan sindikat senjata gelap dan kelompok-kelompok bawah tanah, tidak menutup kemungkinan bahwa Hyunjin pada akhirnya akan menyewa salah seorang dari mereka untuk membunuhnya.

Meskipun Jeno dibekali dengan
kemampuan bela diri dan sangat ahli
dalam berbagai jenis senjata serta
dikelilingi oleh pasukan pengawalnya
yang kompeten, dia juga harus selalu waspada.

Suatu saat, ketika Hyunjin sudah terasa sangat mengganggu seperti hama penyakit yang harus dibasmi, Jeno sendiri yang akan membereskannya.Tetapi tidak sekarang, mungkin reputasi
Jeno yang kejam membuat Hyunjin
sangat berhati-hati dalam bertindak.

Jeno ingin melihat sejauh mana gerakan Hyunjin, baru setelah itu dia memutuskan akan di bagaimanakan sampah itu.

'Nanti.' Gumam Jeno dalam hati.

"Sekarang aku harus makan malam dengan perempuanku."

Setelah merasa puas dengan penampilannya, Jeno memutar tubuhnya dan mengedikkan bahunya kepada Jisung, "Dia sudah siap?"

Jisung menganggukkan kepalanya,
"Daehwi sudah menyiapkannya dari satu jam yang lalu Tuan."

Jisung membungkukkan badannya, lalu membukakan pintu untuk Jeno.

•••

Ketika didandani oleh Daehwi, Renjun sudah terlalu lelah untuk melakukan pemberontakan sekecil apapun. Dia bahkan tadi tidak bertanya apapun ketika Jisung mengantar Daehwi ke
kamarnya dan laki-laki itu tiba-tiba saja mendandaninya.

"Sepertinya kau berubah menjadi pendiam, kau tidak ingin tahu mengapa kau didandani?" Daehwi bertanya setelah dia selesai mengoleskan eye shadow warna keemasan di kelopak mata Renjun.

[✔] My Life Destroyer Man 🔞Where stories live. Discover now