13 || Sesuatu

3.4K 420 29
                                    

[ REMAKE ]

.

.

"Dia meminta tolong kepadaku."

Jaemin mengernyit sambil merebahkan kepalanya di dada Mark, lelaki itu masih berbaring santai dengan mata terpejam, menikmati saat-saat tenang setelah percintaan mereka yang panas.

Mata Mark terbuka, menatap Jaemin penuh ingin tahu, "Siapa sayang?"

"Renjun, kekasih Jeno."

Mark tercenung, lalu mengangkat bahunya, "Kurasa kita tidak usah ikut campur dalam urusan Lee Jeno. Dia rekan bisnis yang luar biasa, dan aku senang perusahaanku menjalin kerjasama dengan perusahaannya, tetapi dari segi pribadi..." Mark mengusap-usapkan jemarinya di
punggung telanjang Jaemin, "Aku tidak terlalu menyukainya."

"Kenapa?" Jaemin menatap Mark ingin tahu.

"Yah...Jeno terkenal sangat kejam. Dia berpenampilan dingin dan kaku,tetapi ketika terusik, dia tak punya ampun. Kadang-kadang aku sedikit tak simpati atas sikap tak berbelaskasihnya."

"Kalau begitu aku semakin mencemaskan Renjun," Jaemin mengingat permohonan Renjun tadi kepadanya, "Dia meminta tolong kepadaku untuk membantunya
melepaskan diri dari rumah itu, pandangannya begitu tersiksa, apakah mungkin Jeno menyanderanya dirumah itu dengan paksa?"

"Mungkin saja," Mark mengecup dahi Jaemin lembut. "Tetapi seperti kataku tadi, itu bukan urusan kita."

"Setidaknya maukah kau mencoba
berbicara dengan Jeno? Kau ada
pertemuan besok pagi dengannya kan?"

Jaemin menatap Mark penuh permohonan.  Ada kecemasan di suaranya, apalagi ketika mengingat
betapa Renjun tampak sangat tersiksa
ketika memohon kepadanya tadi.

Mark terkekeh, lalu menggulingkan tubuhnya menindih tubuh Jaemin,"Baiklah tuan puteri, akan kucoba,"di dekatkannya wajahnya ke wajah Jaemin, menggoda bibir Jaemin dengan usapan bibirnya yang panas.

"Sekarang bisakah kita mengehentikan pembicaraan kita tentang orang lain dan bercinta lagi?"

Jaemin tidak menolak, bercinta dengan Mark selalu menjadi kegiatan yang luar biasa menyenangkan.

•••

Kopi sudah dihidangkan, pertanda
meeting santai itu sudah usai.

Beberapa lelaki memilih keluar untuk merokok, sedang Mark duduk diam di ujung sofa, mengamati Jeno yang masih sibuk mempelajari berkas-berkas ditangannya.

Jeno bukanlah lelaki yang bisa
membaur, lelaki ini penyendiri, dan
wataknya yang terkenal membuat
orang-orang segan mendekatinya.

Mark tidak akrab dengan Jeno, mereka hanya berbicara tentang bisnis. Dan apabila menyangkut bisnis, Jeno cukup kooperatif. Kerjasama mereka telah membuahkan banyak keuntungan bagi perusahaan masing-masing.

Mark ragu untuk menanyakan perihal Renjun kepada Jeno. Rasanya terlalu aneh untuk membahas masalah itu di sini.

Tetapi isterinya telah berhasil membuatnya berjanji untuk melakukannya. Mark berdehem, menarik perhatian Jeno dari berkas-berkas yang ditelusurinya dengan serius, "Kami, aku dan isteriku bertemu dengan kekasihmu semalam."

Kepala Jeno langsung terangkatseperti disentakkan, ia menatap Mark dengan waspada, "Ohya?" nada suaranya santai, tetapi ketegangan dalam suara Jeno tidak bisa menipu Mark.

'Ada sesuatu disini.' Batin Mark dalam hatinya, 'pasti ada sesuatu yang
dirahasiakan Jeno..'

"Yah, dia berkenalan dengan istriku
kemarin, dan berbicara panjang lebar
dengannya." Mark berusaha memancing Jeno dan sepertinya pancingannya berhasil karena mata Jeno menyipit dan menatapnya curiga.

[✔] My Life Destroyer Man 🔞Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon