17 || Kenapa

3.5K 423 31
                                    

[ REMAKE ]

.

.

"Bagaimana dia?"

Jeno menyeruak di antara kerumunan para perawat.

Perawat-perawat di ruangan lain
tampak mengejarnya karena luka di
lengannya belum selesai di balut.

Dokter dan perawat yang menangani Renjun menoleh serentak dan sedikit terpana ketika menyadari bahwa di
pintu ruang gawat darurat itu, berdiri
sosok Lelaki yang luar biasa tampan,
mengenakan kemeja putih yang penuh.darah, dan tampak begitu marah.

"Bagaimana dia?!" sekali lagi Jeno
bertanya, dengan nada sedikit berteriak.

Dokter Lucas, yang bertugas di sini,
cukup mengetahui reputasi Jeno
yang begitu kejam dan cepat naik darah -lagipula, lelaki itu adalah pemilik rumah sakit ini.

Dia menghampiri Jeno dan
mencoba menjelaskan. "Dia baik- baik saja Tuan Jeno, kami sudah
menjahit luka di kepalanya. Tetapi dia
kehilangan banyak darah, dan saat
ini kami sedang mencari darah dari penyedia terdekat.."

"Cari darah itu... Jisung!" Jeno
berteriak pada Jisung, yang daritadi
sebenarnya sudah berdiri di
belakangnya, "Dia akan membantu
mencari darah untuk Renjun, apa golongan darahnya?"

"AB." dokter itu menjawab cepat, tiba-tiba merasa takut akan api yang
menyala di mata berwarna hitam bening itu.

Jeno tertegun sejenak, "Ambil
darahku, aku juga AB."

"Tuan Jeno, anda juga habis terluka
karena kecelakaan ini." Jisung menyela cemas.

"Kami tidak bisa mengambil darah anda, kondisi anda tidak memungkinkan."

Dokter itu menyela tak kalah cepat
hampir bersamaan dengan Jisung.

Jeno mengepalkan tangannya
marah, "Dengar, ini hanya luka lecet
kecil, dan aku ingin semua perkataan ku dituruti, ambil darahku dan selamatkan dia! Dan kalau... " Jeno terengah, matanya melirik ke arah tubuh Renjun yang terkulai lemas di sana, "Dan kalau sampai terjadi sesuatu kepadanya, aku akan membuat kalian menerima ganjarannya!" gumamnya dengan nada mengancam yang menakutkan.

Jeno duduk di pinggir ranjang
sambil menatap Renjun yang masih
tertidur karena pengaruh obat.

•••

Transfusi darah sudah dilaksanakan dan kondisi Renjun berangsur membaik.

Kali ini barulah Jeno merasakan
sedikit pusing dan sakit di lengannya
yang tersayat besi mobil dan terguling
tiga kali sebelum terhempas ke turunan jalan tadi.

"Kondisinya sudah membaik, " Jisung
yang berdiri di sana berusaha memecah.keheningan, "Kami sudah menyelidiki pelakunya."

"Hyunjin." Jeno menggeram, dia sudah tahu bahkan sebelum Jisung memberitahunya.

'Bajingan busuk itu berani-beraninya melakukan ini. Dia tidak tahu apa yang menantinya. Aku pasti akan mencincangnya sampai menjadi bubur.'

"Kau sudah menemukannya?"

Jisung bergerak sedikit gelisah, "BelumTuan, ketika dia sadar bahwa dia gagal membunuh anda, dia langsung melarikan diri entah kemana."

"Cari dia, temukan lalu bawa dia kedepanku dengan hidup-hidup." suara Jeno terdengar mengerikan dan
Jisung tahu Jeno sedang sangat
marah.

Saat ini seharusnya Hyunjin
berdoa supaya dia ditangkap dalam kondisi sudah mati, karena kalau Jeno sudah menemukannya dalam
kondisi hidup...Jisung pun tidak berani membayangkan bagaimana jadinya.

[✔] My Life Destroyer Man 🔞Where stories live. Discover now