QUEEN FOR ALPHA

PART 6

"King, kenapa anda pergi begitu saja kemarin?" Ujar Richard

Sekarang mereka berada di ruangan khusus yang di pesan Dareen dari hotel tempat dia menginap, ruangan yang berbentuk seperti ruang rapat yang hanya bisa di sewa oleh pelanggan VVIP saja, Dareen menyewa tempat ini untuk semantara karena memang Dareen topik yang akan di bicarakan terlalu berbahaya bagi orang luar

"Aku ada urusan mendadak" Balas Dareen "ngomong-ngomong apakah kau sudah menyelesaikan perintah ku kemarin?"

Tanpa menunggu lama Richard pun menyerahkan flashdisk yang berisi info-info tersebut kepada Dareen

"Seperti yang King duga, mereka memang menyembunyikan sesuatu di balik hotel tersebut" Dareen menaikan satu alisnya bingung

"ternyata pemilik hotel bekerja sama dengan orang-orang tersebut untuk melakukan menyeludupan narkoba dan senjata ilegal, di hotel tersebut juga ada ruangan khusus yang tersembunyi untuk menyimpan benda-benda tersebut" lanjut Richard

Dareen menatap flashdisk itu dengan tajam "apakah menurutmu itu akan berakibat buruk bagi perusahaan ku? Para bajingan sialan itu menggunakan terknologi milikku!!!"

"Kalau masalah itu saya masih menyelidikinya King" Kalau boleh jujur, sekarang Richard merasa takut dengan aura yang dikeluarkan King-nya

Dareen mengangguk-anggukan kepalanya "selediki sampai dapat, jika hasilnya membuat perusahannku hancur, aku akan memberikan mereka pelajaran"

"Siap king"

"Ngomong-ngomong apakah jalang itu sudah pergi?" Butuh waktu beberapa detik untuk Richard agar dapat mencerna ucapan dari Dareen

"Sesuai dengan perintah King berikan, saya sudah menyuruh Clarissa untuk pulang ke Alaska tadi pagi-pagi sekali dan pesawatnya mungkin sedang mengudara sekarang"

"Kerja bagus" ujar Dareen

Dareen berdiri dari duduknya yang nyaman dan mulai berjalan ke arah pintu keluar dan diikuti Richard dari belakang

"Menurutmu dimana kah tempat di Bali yang sering di kunjungi para wisatawan?"

"Apa?" Richard memandang King nya bingung

"Tunjukan tempatnya kepadaku"

"Ba-baik king" walau dengan pikiran yang masih bingung Richard pun dengan segera melaksanakan perintah King-nya

"Ku harap kau ada di sana" batin Dareen

********

"Yeah akhirnya sampai juga di Tanah Lot" girang Dion ketika mereka baru saja sampai

"Wihh view nya bagus banget" kali ini Rion yang berbicara

"Woy Alan fotoin gue sama Rion dong, lalu ntar jangan lupa kirimin ke gue biar bisa bikin iri orang rumah"

Alan terkekeh mendengar ucapan Dion, dengan sigap dia memposisikan kameranya agar mendapatkan hasil yang maksimal "okay siap? 1... 2... 3..."

Cekrek

"Mana-mana gue mau liat"

"Wih ternyata muka gue lebih ganteng daripada elu" ujar Rion dengan penuh kesombongan

"Mana ada!! muka kita kan sama, jadi kalau lu ganteng, gue juga ikut ganteng" protes Dion

Alisha yang melihat itu semua merasa takjub, bagaimana mungkin dia punya sahabat yang bentukannya seperti ini

"Alisha ayo kita foto bareng jangan bengong terus" ajak Zahra

Tanpa banyak bicara Alisah ikut berfoto dengan teman-temanya, lumayan lama memang, itu juga karena Zahra terlalu heboh dengan posenya sendiri