PART 42

12.3K 1.1K 36
                                    

Mata Alisha seketika menajam saat mengetahui siapa yang memegang pergelangan tangannya. Dengan sekuat tenaga, ia mencoba untuk melepaskan cengkraman itu. Tapi bukannya lepas, justru pergelangan tangannya malah terasa sakit karena pria itu mengengamnya dengan sangat erat

"Apa maumu dasar Demon sialan"

Pria itu melirik sebentar ke arah leher Alisha yang terdapat sebuah tanda berbentuk serigala "Tak heran kau tau siapa diriku. Sepertinya serigala itu menandaimu lebih cepat dari yang aku kira"

"Dan nama aku Axton. Berhentilah memangilku dengan sebutan Demon" Lanjut Axton sambil memainkan rambut panjang gadis dihadapannya ini.

Alisha menatap ke sekeliling, tapi sedetik kemudian ia menautkan alisnya heran ketika tidak ada seorang pun di sekitarnya. Gadis itu seketika paham jika orang-orang disini mungkin saja sudah disihir agar menjauh dari tempatnya berada

"Lepaskan aku dasar Demon sialan!!" Tekan Alisha sekali lagi

Mata Axton terpejam sebentar "It's Axton"

"Kenapa? Kau tak mau mengakui bangsa mu sendiri?"

"Nyalimu tinggi juga untuk seukuran manusia"

"Nyalimu kecil juga untuk seorang Demon. Kau hanya menunjukan dirimu kepada manusia dan lari ketika Dareen datang" Ujar Alisha dengan memutar balikkan fakta dan sepertinya ia sukses besar untuk membuat Axton emosi

Tapi anehnya, emosi yang terpancar dari wajah Axton berubah seketika, pria itu malah tertawa dengan kencang.

Satu tangan Axton terangkat guna mengelus lembut pipi Alisha. Lalu sedetik kemudian ia mencengkramnya dengan kencang

Kini, gadis itu meringis pelan ketika merasakan pergelangan tangan dan pipinya terasa sakit. Kenapa pria ini suka sekali menyakiti dirinya? Benar-benar kurang kerjaan.

"Alisha. Namamu Alisha kan? Sungguh nama yang cantik, persis seperti orangnya" Mata itu kemudian memandangi wajah Alisha dengan lekat "Aku iri melihat serigala itu memiliki mate sepertimu. Tapi, jika aku tak bisa memiliki mu. Maka serigala itu juga takkan bisa"

Baru saja Alisha ingin mengumpati pria di hadapannya ini. Tapi sayang, umpatan itu langsung terhenti ketika Axton terjatuh kebelakang.

"Menjauhlah dari mateku!!" Titah Dareen dengan tangan yang masih setia memukuli wajah Axton

Bughh!

Alisha secara spontan memekik ditempat ketika melihat Axton berhasil memukul Dareen dengan sedikit keras. Ia sungguh tak tau apa yang harus ia lakukan. Pertengkaran keduanya benar-benar sangat brutal bagi manusia sepertinya.

Mata itu kemudian melirik kesekitar lagi. tapi sialnya tidak ada satupun orang disini. Sebenarnya sihir apa yang Axton berikan sehingga semua orang di restoran ini benar-benar tidak ada yang lewat diantara mereka?

"Kenapa? Kau tak suka aku mendekati matemu?" Tanya Axton ketika berhasil berdiri walaupun dengan wajah yang  babak belur

"Dasar bajingan!!!"

Alisha yang melihat kesempatan itu langsung memeluk lengan Dareen dengan erat "Dareen, aku mohon berhenti"

Dareen langsung saja terdiam ditempat dengan tatapan mata masih mengarah ke Axton. Tapi walaupun begitu, dengan perlahan, Dareen menarik tubuh Alisha agar berdiri di belakangnya. Memposisikan dirinya agar menjadi tameng pelindung bagi matenya

"Berhentilah menganggu mateku jika aku tak ingin mati. Seharunya kau sadar jika kekuatanmu jauh dibawahku"

Tangan Axton mengepal erat menandakan jika ia telah tersulut emosi

QUEEN FOR ALPHA Where stories live. Discover now