PART 29

14.4K 1.3K 48
                                    

Sejak kehilangan matenya kemarin. Dareen tak berhenti untuk mengamuk sambil mengacaukan seluruh mansion miliknya. Bahkan, Dareen sampai tidak mengganti kemeja putihnya yang berlumuran darah karena habis berpesta dengan para tahanan semalaman penuh

Dan sekarang Dareen tengah berjalan menuju kamarnya dengan pandangan yang kosong. Pikiran pria dewasa itu sangat kacau sekarang.

Tidak untuk ke 4 kalinya. Dareen tidak ingin kehilangan mate untuk ke 4 kalinya

Sampai detik ini belum ada informasi satupun tentang keberadaan Alisha. Ia malah mendapatkan berita, jika hampir semua laptop dan komputer terkena virus ketika mencari keberadan matenya lebih dalam lagi

Berita itu sangat membuat Dareen frustasi. Dapat terlihat dengan jelas, ada orang lain yang membantu matenya, dan Dareen akan pastikan orang itu akan menyesal seumur hidup

Setelah berjalan sedikit lama. Akhirnya Dareen sampai di kamarnya yang sudah kembali seperti semua. Keadaan kamar itu seperti baru lagi dalam waktu semalaman. Semua benda yang Dareen hancurkan kini sudah berganti dengan baru dan tentunya lebih mahal dari yang sebelumnya.

Dareen mendengus kesal. Dengan sangat kasar pria itu menutup pintu hingga terdengar suara keras yang memekikan telinga

Pria itu kemudian menidurkan tubuhnya ke kasur tanpa melepas pakaiannya yang berlumuran darah

"Where are you?" Dareen berguman pelan dan tanpa sadar satu tetes cairan bening mengalir dari mata bermanik biru laut itu

Untuk pertama kalinya seorang Dareen Walcott menangis karena seorang gadis yang tidak lain adalah matenya sendiri

Dareen bahkan tidak meneteskan satu air mata pun ketika dirinya dikhianti oleh matenya terdahulu. Bahkan ketika ia membunuh para matenya. Dirinya tidak menangis.

Seorang pria berdarah dingin sepertinya pantang untuk menangis. Dareen seorang King, hal yang tabu bagi dirinya untuk menunjukan kelemahannya. Pria itu sudah di didik keras sedari kecil oleh mendiang kedua orang tuanya karena merupakan anak tunggal sekaligus seseorang yang akan menyandang gelar King of Werewolf di masa depan

Dareen berjanji jika dirinya tidak akan menangis. Karena menurutnya, menangis adalah hal yang memalukan bagi seorang pria.

Tangan kekar itu kemudian mengusap jejak air mata itu dengan kasar. Tapi sialnya lagi, air itu kembali mengalir deras

Sial, sial, sial. Aku bahkan tidak menangis ketika melihat mayat mengenaskan kedua orang tua ku. Tapi kenapa aku tidak bisa berhenti menangis sekarang?

Dareen menangis dalam diam. Berusaha semampu mungkin untuk menghentikan tangisannya. Tidak boleh ada yang tau tentang keadaanya yang tengah kacau seperti ini

Tidak boleh

Dareen kemudian memejamkan matanya. Tapi sayang, hal yang ia lihat hanyalah bayang-bayang dari matenya

Apakah dirinya terlalu menyeramkan hingga matenya pergi dari sisinya?

Padahal yang diinginkan Dareen hanyalah sebuah kebahagiaan. Kebahagiaan yang selama 29 tahun belum pernah Dareen rasakan sepenuhnya

"Aku akan menemukanmu honey. Dan pada saat itu juga, aku akan membuatmu menjadi miliku sepenuhnya" Janji Dareen kepada dirinya sendiri

•••

Kini, Dareen tengah terduduk lemah di meja kerja miliknya, berusaha bersikap profesional sebagai seorang King dan CEO walaupun dengan keadaan dirinya yang super kacau

Tangan kekar itu membuka lembar penting satu persatu dengan Stevan yang sedari tadi berdiri didepannya menampilkan wajah ketakutan yang sangat ketara

Lagipula siapa yang tidak takut jika Dareen sedari kemarin menampikan aura King yang sangat mematikan

QUEEN FOR ALPHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang