PART 44

11.3K 1K 18
                                    

Alisha kini sedang memandangi suasana sore perkotaan dari dalam mobil. Karena dirinya sekarang tengah dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Ted Stevens Anchorage untuk pulang ke negara asalnya. Indonesia.

"Seketika aku menyesal telah membuat janji seperti ini"

Gadis itu menoleh kesamping. Menatap seorang pria berjas mahal yang tengah duduk disebelahnya. Dan tentu saja dengan tangan pria itu yang melingkar erat dipinggangnya

"Tapi kau menepatinya"

"Aku tau. Dan aku sekarang tengah berusaha sangat keras untuk merelakan mu pergi dari sisiku"

Alisha terkekeh ringan. Memang sejak tadi pagi. Dareen selalu bersikap seperti ini. Pria itu selalu memasang wajah tak rela ketika ia tengah bersiap-siap untuk pulang ke Indonesia

Yah walaupun ia hanya membawa sebuah ransel yang berisi seragam sekolahnya saja. Karena memang pria itu menculiknya ketika ia masih menggunakan seragam sekolah. Tapi tetap saja ia harus bersiap-siap

"Aku hanya pergi sebentar"

"I know" Jawab Dareen sambil menelusupkan wajahnya ke leher matenya. Mencoba bersikap manja tanpa peduli dengan Richard yang tengah menyetir di depan

Alisha tersenyum di dalam pelukan Dareen. Walaupun pria itu super sibuk. Tapi Dareen tetap memutuskan untuk mengantarnya untuk pulang ke Indonesia. Bahkan Dareen berkata jika pria itu akan berada di Indoensia untuk beberapa hari guna memantapkan hati jika harus berpisah dengan matenya.

Pria itu terus saja memeluk tubuh matenya dengan erat sampai tak sadar jika mobil yang ditumpanginya telah berhenti di parkiran bandara

Dareen, Alisha dan Richard kemudian berjalan memasuki bandara. Para petugas dengan sigap mengecek semua surat-surat yang telah Dareen siapkan tadi malam. Dan setelah selesai, mereka kemudian langsung memasuki pesawat pribadi milik Dareen yang telah siap untuk berangkat beberapa menit lagi

"Kemarilah Honey. Duduklah didekatku" Pinta Dareen ketika Alisha sudah berencana untuk mencari tempat duduk yang menarik perhatiannya

Dengan sangat patuh. Alisha menuruti perintah Dareen untuk duduk disamping pria itu, mata itu lalu menatap keluar jendela pesawat untuk sekedar menikmati suasana

Pandangan Alisha kemudian teralihkan kedepan ketika sang pilot membuat pengumunan tentang keberangkatan mereka. Dan tak lama kemudian, Pesawat itu sudah terbang tinggi meninggalkan Alaska menuju ke Indonesia

Aku pulang, batin Alisha

•••

Sebuah senyuman tipis tak luntur dari wajah cantik gadis itu ketika baru saja menginjakan kaki di bandara. Namun, ekspresi terbalik malah ditampilkan oleh pria yang sedari tadi mengengam erat tangan gadis itu. Sebuah ekspresi tertekuk seperti orang yang tengah merajuk

Alisha berjalan sambil menoleh berbagai arah. Suasana sore hari di kota kelahirannya benar-benar sangat nyaman.

Langkah mereka kemudian terhenti tepat di samping mobil hitam. Seseorang pria asing keluar dari mobil tersebut lalu memberikan kunci mobil kepada Richard

Sebenarnya Alisha sedikit kepo dengan pria asing. Tapi karena ia tengah mengalami kelelahan karena berjam-jam berada di dalam pesawat. Jadi, ia memilih untuk bungkam

"Kau ingin langsung pulang? Atau ada tempat yang ingin kau kunjungi terlebih dahulu?" Tanya Dareen ketika mereka baru saja memasuki mobil

"Aku ingin pulang saja. Besok hari senin. Aku harus mempersiapkan banyak hal untuk kembali kesekolah"

QUEEN FOR ALPHA Where stories live. Discover now