PART 3

31.9K 2.6K 21
                                    

"Selamat pagi King" ujar Stevan sang Beta

"Hmmm" guman Dareen yang sedang fokus dengan berkas-berkas yang berhubungan dengan wilayah pack-nya

Stevan menhempuskan nafas berat mendengar jawaban super dingin dari Dareen "kapan kau akan berubah Dareen" batin Stevan

"Saya ingin memberikan info jika kelompok rogue yang melakukan penyerangan kemarin sudah kami tankap"

"Kerja bagus, jebloskan mereka ke tahanan, siksa sampai sekarat, namun biarkan mereka tetap hidup sampai aku menghabisi mereka dengan tangan ku sendiri" ucap Dareen yang masih setia berkas-berkas di mejanya

"Siap King" balas Stevan sambil membungkuk sebentar

Beberapa detik berlalu namun Stevan masih berdiri di tempatnya dan itu membuat Dareen menjadi risih

"Kenapa kau tidak pergi?" Dareen menatap jengah sang Beta sekaligus sahabat masa kecil nya ini

"Kenapa kau tidak mencari mate yang baru?" Tanya Stevan to the point

"Itu bukan urusanmu, lagipula aku tidak butuh yang namanya mate"

"Semua werewolf pasti membutuhkan  seorang mate Dareen" balas Stevan

"Sungguh Beta yang pengertian" Ujar Jay tiba-tiba

Dareen berdecak sebal "kau dan wolf ku sama saja"

"Dareen, aku disini menasehati mu bukan sebagai Beta tapi sebagai seorang sahabat, apa kau yakin masih ingin seperti ini terus? Jujur aku merasa kasihan padamu"

Dareen terkekeh pelan "kau kasihan padaku?"

"Sudah beberapa tahun semenjak kejadian itu dan semakin lama kau semakin tak tersentuh, hidup mu selalu monoton, kau hanya memikirkan pekerjaan mu saja, lagipula kau itu seorang King, kau juga butuh seorang penerus Dareen!!" Ujar Stevan panjang lebar, kalau boleh jujur Stevan sudah merasa kesal dengan sahabatnya yang keras kepala ini

"Aku bisa menyewa jalang untuk mengandung penerusku" balas Dareen tanpa beban sekali pun

"Dareen!! Kau ini seorang King of Werewolf" kesal Stevan

"Lalu kenapa? Apa seorang King tidak boleh melakukan apapun yang dia mau? Jika ada yang menentang aku bisa langsung membunuhnya"

"Dareen, please ini demi kebaikan mu juga, carilah mate mu, aku yakin moongoddness masih memberikan mu seorang mate"

"Kau bicara seolah kau tau perasaan ku"

Dareen menghempuskan nafas dengan sangat berat.

"Tiga kali Stevan, tiga kali aku di khianati mate ku, apakah kau tau rasanya dikhianati? Tidak kan? Hidup mu sangat lah mulus, kau bahkan sekarang sudah mempunyai anak yang berumur lima tahun, mate mu juga sekarang tengah mengandung anak kedua mu, apakah kau dapat menbayangkan jika suatu saat mate mu yang sangat kau cintai itu mengkhianatimu?"

Stevan termenung untuk sesaat

"Aku tau apa yang kau kawatirkan, aku sudah mendengar nasehat panjang lebar mu selama bertahun-tahun dari wolf milik ku dan kalian sama-sama menyebalkan"

Dareen berdiri dari kursi dan berjalan melewati Stevan yang masih terdiam di tempat "Gara-gara kau aku sudah tidak mood lagi untuk menyelesaikan pekerjaan, gantikan aku dan siapkan lah barang-barang yang akan ku bawa ke Bali tiga hari lagi"

Dareen keluar dari ruangan meninggalkan sang Beta sendirian

Stevan masih termenung mendengar kata-kata tadi "King benar Stevan, kita memang tidak tau apa yang King rasakan, kita bahkan tidak bisa membayangkan jika mate kita nanti mengkhianati kita berdua" mindlink Will, wolf milik Stevan

QUEEN FOR ALPHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang