PART 50

11.4K 1K 27
                                    

Alisha kini tengah terduduk di pinggir ranjang dengan Mira yang sangat telaten memakaikan sepatu high heels untuknya. Sial, dirinya masih saja tak terbiasa diperlakukan seperti ini. Tapi jika ia menolak, Mira pasti langsung ketakutan. Omega itu tak ingin dimarahi oleh Dareen karena tidak melayani Queen mereka dengan sebaik mungkin

Jadi, pada akhirnga Alisha pasrah saja, walaupun dengan perasaan yang tidak nyaman dihati.

Mata itu kemudian melirik ke arah walk-in closet, yang dimana terdapat Dareen didalamnya. Pria itu tengah bersiap diri dengan dengan setelan jas mahal yang pria itu punya

Alisha kemudian menunduk. Jika melihat dress nya sekarang. Sepertinya acara ini benar-benar formal. Tapi dress panjangnya ini begitu indah. Sangat sayang jika hanya digunakan untuk satu acara makan malam saja.

Tangan itu kemudian merogoh pocket yang berada disisi samping dress-nya ini untuk mengambil ponsel miliknya. Sungguh, ia berterima kasih kepada siapapun yang membuat dress ini karena telah menempatkan sebuah pocket di bagian roknya

Alisha kemudian membuka grup chat yang berisi para sahabatnya. Melihat bagaimana si kembar yang memamerkan foto ketika tengah berada di kediaman kakek mereka di Surabaya. Terlihat sangat seru. Mereka benar-benar menikmati waktu liburan dengan sangat baik

Gadis itu kemudian membuka fitur kamera belakang. Mencoba memotret gaun bagian bawahnya dengan posisi yang masih duduk. Setelah mendapatkan foto yang bagus. Alisha kemudian menekan tombol 'send' untuk dikirim ke grupnya

Dirinya langsung saja tersenyum ketika membaca pesan dari para sahabat yang penasaran dengan apa yang ia lakukan. Jari itu terus saja mengetik beberapa kata untuk membalas buble chat dari sahabatnya, sampai sebuah suara menginterupsi pendengarannya

Gadis itu mendongkak. Menatap pria yang sudah berdiri dihadapanya dengan setelan jas mahal berwarna hitam pekat

"Jangan mengacuhkan ku, Honey"

Alisha terkekeh ringan. Tangan itu kemudian kembali memasukan ponsel miliknya ke dalam saku sambil berdiri untuk menatap wajah Dareen lebih dekat "Aku tidak mengacuhkan mu. Aku hanya membalas pesan dari sahabatku sambil menunggumu keluar"

"Aku akan percaya itu" Tangan itu kemudian terangkat untuk mengambil rambut Alisha agar menutupi bagian pundak gadis itu yang sedikit terbuka "Kau sangat cantik"

"Kau juga sangat tampan"

Dareen tersenyum tulus. Lalu mengode Alisha agar mengalungkan tangan mungil itu di lengan berototnya. Alisha yang peka pun langsung mengalungkan tangannya disana

"Mari kita pergi, Honey" ujar Dareen sambil menuntut tubuh matenya agar berjalan disampingnya dengan pelan

Mereka berdua berjalan dengan santai sambil sesekali berbincang ringan yang mana selalu membuat mereka berdua tertawa dengan bahagia.

Perbincangan mereka terhenti ketika sudah sampai di sebuah mobil mewah. Dengan sigap, Dareen membukakan pintu di sampaing kemudi untuk matenya. Dan menutup pintu itu dengan pelan setelah merasa jika matenya telah duduk dengan nyaman.

Pria itu kemudian berjalan memutar untuk masuk ke dalam kursi kemudi. Ia sengaja tidak menggunakan supir. Karena setelah acara makan nanti. Dareen ingin mengajak matenya kesuatu tempat. Tempat yang pasti membuat matenya bahagia.

Dareen tak akan mensia-siakan waktu matenya disini. Ia akan memanfaatkan waktu dengan matenya sebaik mungkin. Karena mungkin ketika matenya kembali ke negaranya. Ia tak akan punya waktu untuk bersama dengan matenya seperti beberapa bulan kemarin

QUEEN FOR ALPHA Where stories live. Discover now