QUEEN FOR ALPHA

PART 48

Entah kenapa waktu terasa berjalan lebih cepat. Tanpa sadar. Sekarang sudah satu semester berlalu. Itu tandanya sudah berbulan-bulan lamanya semanjak ia mulai melakukan hubungan jarak jauh dengan Dareen. Dan selama itu, Alisha dapat mengingat beberapa hal yang telah ia lewati selama ini.

Salah satunya adalah ketika Dareen mengetahui jika ia tanpa sengaja bertemu dengan Athair. Pria itu langsung menghubunginya tepat ketika Dareen telah sampai di hotel berbintang lima di Inggris. Alisha bahkan masih ingat bagaimana pria itu ngambek seperti anak kecil.

Saat itu, Dareen juga bilang bahwa ia tak akan menghubungi Alisha selama beberapa hari kedepan karena cemburu dengan Athair. Tapi baru empat jam berlalu. Pria itu sudah menelfon berkali-kali karena Alisha yang sengaja mengerjai Dareen untuk sedikit mengabaikan orang yang tengah cemburu itu

Tapi anehnya. Hubungan mereka malah semakin erat berkat itu.

Sangat amat dekat hingga Dareen selalu menghubunginya setiap saat. Mungkin seharian full, suara notifikasi ponsel Alisha hanya diisi oleh Dareen seorang

Tapi sayang, kejadian itu sudah lama berlalu

Karena sekarang, Alisha berada di mobil yang dikendarai Richard untuk pulang kerumah setelah menyelesaikan jadwal ujian tengah semesternya

Entah kenapa Alisha sangat amat bersemangat. Apalagi para sahabatnya akan sibuk selama liburan. Jadi, ia tak ada jadwal untuk berpergian bersama mereka

Dan Alisha bahagia sekarang. Karena hari ini adalah hari terakhir ujian tengah sementer. Dan 5 hari sebelum hari ulang tahunnya Dareen yang ke 30 Tahun.

Sebenarnya, ia sedikit kebingungan untuk memberikan hadiah apa untuk pria itu. Karena Dareen dapat membeli apapun dengan mudahnya.

Tapi setelah berbicara dengan David. Akhirnya Alisha memutuskan satu hal

Ia akan menemui Dareen ke Alaska pada saat liburan pertengahan sementer nanti. Liburan yang mana tepat dengan hari ulang tahun pria itu

Lagipula, selama ini. Alisha dan Dareen hanya pernah bertemu satu kali, itupun hanya berlangsung selama tiga hari sebelum pria itu harus berangkat ke New York

Dan selama tiga hari itu, Dareen langsung saja memutuskan untuk bertemu dengan Ayahnya. Mengatakan hal-hal tentang hubungan mereka. Dan entah kenapa, Dareen tersenyum dengan lebar setelah bertemu dengan Ayahnya

Dan Alisha dapat menangkap satu hal. Ayahnya merestui hubungan mereka. Hati Alisha menghangat ketika mengetahui itu

Disatu sisi. Alisha sangat bahagia karena Dareen benar-benar melakukan pendekatan layaknya manusia lakukan. Pria itu membiarkan dirinya bersekolah lebih dahulu, seakan Dareen tau jika sekolah merupakan hal penting bagi dirinya. Yah walaupun hanya sampai lulus. Tapi ia sudah puas dengan itu. Karena jika Dareen melakukan pendekatan layaknya seorang werewolf. Mungkin ia tak akan pernah bisa bertemu dengan keluarganya lagi. Dan bisa saja sekarang ia sudah mempunyai anak

Alisha kemudian tersenyum pelan karena pikirannya yang absurd itu. Ia sangat beruntung memiliki Dareen sebagai takdirnya. Pria itu selalu bersikap dewasa sehingga membuat Alisha selalu merasa aman dan nyaman. Pria itu selalu berpikir secara rasional untuk memutuskan sesuatu. Sehingga hasilnya juga pasti memiliki akhir yang baik

Mata itu kemudian melirik ke arah luar jendela. Satu hal yang perlu Alisha pikirkan sekarang hanyalah bersiap-siap tentang rencananya untuk ke Alaska

Apalagi, David sudah menyetujui rencananya. Jadi hanya tinggal Ayahnya saja. Mudah-mudahan Ayahnya setuju. Karena entah kenapa. Alisha merasa jika Ayahnya sedikit berubah ketika bersamanya. Perubahan yang membuat ia selalu tersenyum manis